Bunga Acuan Naik 50 Bps, BI: Imbal Hasil Akan Menarik
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 June 2018 16:32

Jakarta, CNBC indonesia - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 5,25%.
Dengan kenaikan bunga acuan yang jauh di atas ekspektasi pasar tersebut, BI berharap pasar keuangan domestik akan semakin menarik di mata kalangan investor global.
"Kami melihat bahwa daya saing pasar keuangan domestik khususnya di pasar SBN, imbal hasilnya akan menarik," kata Perry, Jumat (29/6/2018).
Perry meyakini, keputusan tersebut akan kembali mengundang dana asing masuk ke pasar keuangan Indonesia. Hal ini, sambung dia, bisa menjadi dorongan untuk penguatan rupiah.
"Sehingga ini bisa menjaga stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah," katanya.
Menurut Perry, kenaikan ini akan menjaga imbal hasil terutama di fixed income (aset berpendapatan tetap). Artinya, kenaikan imbal hasil instrumen obligasi akan naik, dan berinvestasi di Indonesia akan menjadi lebih menarik bagi investor.
"Kami melihat (kenaikan suku bunga acuan) akan lebih banyak menarik inflows (masuknya dana asing), khususnya fixed income," ungkapnya.
(roy) Next Article Jelang Akhir Tahun, Akankah BI Pangkas Bunga Acuan?
Dengan kenaikan bunga acuan yang jauh di atas ekspektasi pasar tersebut, BI berharap pasar keuangan domestik akan semakin menarik di mata kalangan investor global.
"Sehingga ini bisa menjaga stabilitas ekonomi, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah," katanya.
Menurut Perry, kenaikan ini akan menjaga imbal hasil terutama di fixed income (aset berpendapatan tetap). Artinya, kenaikan imbal hasil instrumen obligasi akan naik, dan berinvestasi di Indonesia akan menjadi lebih menarik bagi investor.
"Kami melihat (kenaikan suku bunga acuan) akan lebih banyak menarik inflows (masuknya dana asing), khususnya fixed income," ungkapnya.
(roy) Next Article Jelang Akhir Tahun, Akankah BI Pangkas Bunga Acuan?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular