Aksi Korporasi

Bank Bukopin Menanti Rights Issue 2 Juli 2018

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
28 June 2018 19:57
Akan ada investor baru yang masuk ke Bukopin.
Foto: bukopin.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Proses penambahan modal PT. Bank Bukopin Tbk semakin menjadi nyata. Perseroan pun sudah memprosesnya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tinggal menunggu detik-detik waktu efektif, yakni pada 2 Juli 2018 mendatang.

Direktur Bank Bukopin Rachmat Kaimuddin menjelaskan, waktu sebelum 2 Juli 2018 merupakan masa-masa embargo sehingga perseroan tidak bisa menceritakan secara gamblang mengenai right issue tersebut.

"Namun semuanya berjalan on track dan belum ada yang berubah,"ujar dia saat ditemui di acara Silahturahmi dengan Media di kawasan Bulungan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Secara umum, dia mengungkapkan, PT. Bosowa Corporindo yang memiliki 30% saham Bank Bukopin kemungkinan tidak menjadi standby buyer sehingga perseroan mencari investor lain.

"Investor yang mau masuk ini yang akan menjadi standby buyer,"terang dia.

Sementara mengenai investor tersebut, Rachmat belum bisa mengumumkan secara resmi. Namun, dia mengungkapkan, dengan kehadiran investor tersebut menambah jejeran pemilik saham Bukopin yang terdiri dari pihak swasta dan pemerintah.

"Nanti juga akan masuk another company yang international class,"ucap dia.

Adapun terkait pemegang saham pengendali, Rachmat menyerahkan sepenuhnya kepada regulator. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada dua pemegang saham pengendali.

Sementara itu, apabila rencana right issue ini tidak sesuai harapan, pihaknya sudah menyiapkan rencana kedua."Harus cari investor lain, atau subdebt,"kata dia.

Adapun dari adanya right issue tersebut, perseroan ingin memperkuat permodalan. Pasalnya, dengan modal yang kuat, perseroan bisa melakukan ekspansi ke kredit ritel komersial yang merupakan core bisnis Bank Bukopin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bukopin akan menerbitkan 2,73 miliar saham atau setara dengan 30% dari jumlah saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 8,99 miliar saham. Dari aksi korporasi ini manajemen memperkirakan akan mengumpulkan dana segar Rp 1,91 triliun.

Rights issue ini akan menggunakan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Setiap pemegang saham yang memiliki 10 lembar saham akan mendapatkan 3 lembar saham baru. Harga pelaksanaan rights issue ini Rp 550/saham hingga Rp 700/saham.

Saat ini ada empat pihak pemegang saham Bank Bukopin. Yakni, Kopelindo sebesar 18,09%, PT Bosowa Corporindo 30%, Negara Republik Indonesia 11,43% dan Masyarakat 40,48%.

(dob) Next Article Rights Issue di Semester II, Bukopin Incar Dana Segar Rp 2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular