Piala Dunia 2018
Siapapun Juara Piala Dunia, FIFA Tetap Pemenangnya
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 June 2018 10:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Piala Dunia 2018 kira-kira sudah setengah jalan. Tidak lama lagi, fase penyisihan grup akan selesai dan babak 16 besar sudah di depan mata.
Dari Grup A, Uruguay dan tuan rumah Rusia memastikan diri lolos ke babak knock out. Sementara di Grup B, duo Iberia yaitu Spanyol-Portugal menjadi wakil.
Kemudian di Grup C, juara Piala Dunia 1998, Prancis lolos didampingi oleh kampiun Piala Eropa 1992, Denmark. Lalu di Grup D, tim kejutan Kroasia menjadi juara grup sementara juara dunia dua kali, Argentina, akhirnya lolos dari lubang jarum dan berhasil mengamankan posisi kedua.
Tim-tim unggulan seperti Spanyol, Portugal, Uruguay, Prancis, sampai Argentina merajut asa untuk menjadi juara Piala Dunia 2018. Mereka dipastikan bertarung di pedelapanfinal untuk merebut tempat di perempatfinal. Bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akan merebut trofi Piala Dunia.
Namun sebenarnya, siapapun yang merebut trofi Piala Dunia, pemenangnya adalah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Tim peserta Piala Dunia 2018 memang mendapatkan hadiah dari FIFA. Total uang hadiah di Rusia 2018 adalah US$ 791 miliar atau sekira Rp 11,24 triliun dengan kurs saat ini.
Sang juara akan memperoleh hadiah terbesar yaitu US$ 38 juta (Rp 539,79 miliar). Sedangkan runners-up mendapatkan US$ 29 juta (Rp 411,95 miliar) dan juara ketiga diberi US$ 24 juta (Rp 304,92 miliar).
Namun apa yang dikeluarkan FIFA untuk membiayai berbagai ajang dan kebutuhan lainnya tidak ada apa-apanya dibandingkan pendapatan mereka. Mengutip BBC, sepanjang 2011-2014 FIFA memperoleh pendapatan US$ 5,72 miliar (Rp 81,3 triliun).
Sumber terbesar berasal dari penyelenggaraan Piala Dunia, yang menambah pundi-pundi FIFA sebesar US$ 4,83 (Rp 68,62 triliun). Jumlah ini adalah 84,4% dari total pendapatan FIFA.
Dari pendapatan tersebut, pengeluaran FIFA adalah US$ 5,38 miliar (Rp 76,5 triliun). Seperti pendapatan, pengeluaran FIFA pun sebagian besar untuk penyelenggaraan Piala Dunia yaitu mencapai US$ 2,31 miliar (Rp 32,86 trilliun). Porsinya mencapai 42,97%.
Pada periode 2011-2014, FIFA mendapat cuan US$ 338 juta (Rp 4,8 triliun). Laba dari dari Piala Dunia sendiri adalah US$ 2,51 miliar (Rp 35,73 triliun).
Sementara juara hanya mendapat puluhan juta dolar, FIFA meraup miliaran dolar dari Piala Dunia. Jadi secara ekonomi, siapapun juara Piala Dunia, pemenangnya tetap FIFA.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Piala Dunia Dongkrak Ekonomi Rusia, Tapi Hanya Sementara
Dari Grup A, Uruguay dan tuan rumah Rusia memastikan diri lolos ke babak knock out. Sementara di Grup B, duo Iberia yaitu Spanyol-Portugal menjadi wakil.
Kemudian di Grup C, juara Piala Dunia 1998, Prancis lolos didampingi oleh kampiun Piala Eropa 1992, Denmark. Lalu di Grup D, tim kejutan Kroasia menjadi juara grup sementara juara dunia dua kali, Argentina, akhirnya lolos dari lubang jarum dan berhasil mengamankan posisi kedua.
Namun sebenarnya, siapapun yang merebut trofi Piala Dunia, pemenangnya adalah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Tim peserta Piala Dunia 2018 memang mendapatkan hadiah dari FIFA. Total uang hadiah di Rusia 2018 adalah US$ 791 miliar atau sekira Rp 11,24 triliun dengan kurs saat ini.
Sang juara akan memperoleh hadiah terbesar yaitu US$ 38 juta (Rp 539,79 miliar). Sedangkan runners-up mendapatkan US$ 29 juta (Rp 411,95 miliar) dan juara ketiga diberi US$ 24 juta (Rp 304,92 miliar).
![]() |
Namun apa yang dikeluarkan FIFA untuk membiayai berbagai ajang dan kebutuhan lainnya tidak ada apa-apanya dibandingkan pendapatan mereka. Mengutip BBC, sepanjang 2011-2014 FIFA memperoleh pendapatan US$ 5,72 miliar (Rp 81,3 triliun).
Sumber terbesar berasal dari penyelenggaraan Piala Dunia, yang menambah pundi-pundi FIFA sebesar US$ 4,83 (Rp 68,62 triliun). Jumlah ini adalah 84,4% dari total pendapatan FIFA.
Dari pendapatan tersebut, pengeluaran FIFA adalah US$ 5,38 miliar (Rp 76,5 triliun). Seperti pendapatan, pengeluaran FIFA pun sebagian besar untuk penyelenggaraan Piala Dunia yaitu mencapai US$ 2,31 miliar (Rp 32,86 trilliun). Porsinya mencapai 42,97%.
Pada periode 2011-2014, FIFA mendapat cuan US$ 338 juta (Rp 4,8 triliun). Laba dari dari Piala Dunia sendiri adalah US$ 2,51 miliar (Rp 35,73 triliun).
Sementara juara hanya mendapat puluhan juta dolar, FIFA meraup miliaran dolar dari Piala Dunia. Jadi secara ekonomi, siapapun juara Piala Dunia, pemenangnya tetap FIFA.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Piala Dunia Dongkrak Ekonomi Rusia, Tapi Hanya Sementara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular