
Emisi Sukuk Negara Lampaui Target, Tembus Rp 5,15 T
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
26 June 2018 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN/ sukuk negara) pada Senin (26/06/2018) menembus angka Rp 5,15 triliun, atau di atas target indikatif pemerintah senilai Rp 4 triliun.
(ags/ags) Next Article Penjual Sukuk Global RI Harus Punya Pengalaman 5 Tahun
Dalam pengumumannya, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan jumlah penerbitan tersebut didasari jumlah permintaan yang masuk yaitu Rp 7,14 triliun.
Lelang rutin SBSN digelar pemerintah setiap 2 pekan sekali, berselang dengan lelang rutin surat berharga negara (SBN) konvensional.
Seri sukuk negara yang dilelang hari ini adalah SPN-S 01122018 (reopening) yang jatuh tempo 1 Desember 2018, PBS016 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020, PBS002 (reopening) yang jatuh tempo 15 Januari 2022, dan PBS017 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025.
Dua seri lain adalah PBS012 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 November 2031, dan PBS004 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037.
SPN-S adalah surat perbendaraan negara - syariah dan PBS merupakan sukuk berdasarkan proyek (project based sukuk) yang diterbitkan pemerintah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan APNM 2018.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Lelang rutin SBSN digelar pemerintah setiap 2 pekan sekali, berselang dengan lelang rutin surat berharga negara (SBN) konvensional.
Dua seri lain adalah PBS012 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 November 2031, dan PBS004 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037.
SPN-S adalah surat perbendaraan negara - syariah dan PBS merupakan sukuk berdasarkan proyek (project based sukuk) yang diterbitkan pemerintah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan APNM 2018.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penjual Sukuk Global RI Harus Punya Pengalaman 5 Tahun
Most Popular