Asumsi Makro Kian Jauh Meleset, Kapan APBNP 2018 Diajukan?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 June 2018 16:45
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 per Mei 2018 semakin meleset jauh dari target
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 per Mei 2018 semakin meleset jauh dari target yang ditetapkan. Asumsi makro yang ditetapkan, saat ini sudah semakin tidak realistis.

Misalnya, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 5,04% pada kuartal I-2018, jauh di bawah target yang ditetapkan 5,4%. Selain itu, nilai tukar rupiah pun lebih melemah dibandingkan target yang ditetapkan dalam APBN.

Merespons hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati mengatakan, pemerintah akan terlebih dahulu menyelesaikan laporan kas keuangan semester pertama kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum melakukan pembahasan APBN Perubahan

"Kami akan sampaikan laporan semester pada dewan dalam waktu dekat. Sebentar lagi bulan Juni habis, kami akan selesaikan laporan semester untuk dibahas," kata Sri Mulyani, Senin (25/6/2018).

Sri Mulyani memahami, kondisi perekonomian global saat ini dalam kondisi yang tidak stabil. Hal tersebut, sambung dia, secara tidak langsung memengaruhi pelaksanaan kas keuangan negara di 2018.

"Perkonomian global dibayangi kenaikan suku bunga, kenaikan harga komoditas, utamanya minyak dan gas," kata Sri Mulyani.

Berikut asumsi makro APBN 2018 vs realisasi APBN 2018 per Mei 2018 :

• Pertumbuhan Ekonomi : 5,4% vs 5,06%
• Inflasi : 3,5% vs 3,2%
• Tingkat Bunga SPN 3 Bulan : 5,2% vs 4,2%
• Rupiah (per Dolar AS) : Rp 13.400/US$ vs Rp 13.714/US$
• ICP : US$ 48 vs US$ 66
• Lifting Minyak : 800.000 vs 742.000
• Lifting Gas : 1.200.000 vs 1.138.000

(dru) Next Article APBN Mulai Sehat, Tak Lagi Gali Lubang Tutup Lubang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular