
Ulasan Teknikal
Awas! Saham INDR Berpotensi Turun Beberapa Pekan
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 June 2018 12:24

- Perdagangan saham INDR dibekukan
- Volatilitas volume perdagangan tak wajar
- Secara teknikal, INDR masuk area overbought
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan perdagangan saham berkdoe INDR tersebut setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi itu ditujukan untuk memberikan waktu kepada investor untuk mempertimbangkan keputusan investasinya.
Saham perusahaan yang dikendalikan oleh Sri Prakash Lohia ini pada Rabu kemarin (20/06/2018) naik 12,04% ke posisi tertinggi barunya (new high) pada Rp 8.375 per unit. Posisi tertinggi baru itu dicapai dengan volume perdagangan 19 juta saham.
Mengacu pada indikator teknikal, INDR selalu ditutup jauh di atas garis rerata pergerakan 10 harinya (moving average/ MA-10), rerata pergerakan 50 hari (MA-50) dan rerata pergerakan 100 hari (MA-100).
![]() |
Dari sisi volume, INDR mengalami pergerakan yang tidak wajar, di mana volume perdagangan Maret hanya 28.800 unit dan pada April turun ke 10.800 saham. Namun pada Mei, volume transaksi saham INDR naik menjadi 3,48 juta dan pada Juni menembus 8,51 juta unit.
Sejalan dengan rekomendasi BEI untuk mempertimbangkan transaksi saham di INDR, volatilitas volume tersebut dan sinyal overbought mengirimkan pesan jelas ke investor saham untuk mengantisipasi peluang saham tersebut berbalik arah dalam jangka menengah.
Kemarin, bursa memutuskan untuk mensuspensi perdagangan saham Indo-Rama Synthetics dalam rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang sifnifikan.
Penghentian ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Belum jelas sampai kapan perdagangan ini akan dihentikan, untuk itu bursa meminta pelaku pasar utnuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya pada saham INDR.
Harga saham INDR sudah mulai mengalami penigkatan sejak awal Juni. Pada 4 Juni 2018 harga saham perusahaan masih berada di Rp 3.510 per saham dan kemudian terus meningkat hingga pada akhir perdagangan kemarin harga saham INDR ditutup pada Rp 8.375 per saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Jual Anak Usaha, Laba Indorama Meroket 1.500%
Most Popular