
Kenaikan Produksi di Depan Mata, Harga Minyak Turun Lagi
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 June 2018 09:50

Namun sentimen itu tidak bertahan lama karena hari ini harga kembali terkoreksi. Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) akan melakukan pertemuan di Wina, Austria, pada akhir pekan ini. Pelaku pasar memperkirakan salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pengurangan pemotongan produksi.
Sebagai informasi, sejak awal 2017 OPEC dan negara-negara produsen minyak non-OPEC sepakat untuk memotong produksi untuk mengatrol harga si emas hitam yang sempat jatuh ke level US$ 30/barel. Langkah ini terbukti ampuh dan mampu membuat harga minyak naik sampai lebih dari dua kali lipat.
Namun kini sejumlah negara ingin kebijakan itu ditinjau ulang. Setelah Arab Saudi dan Rusia, kini giliran Iran yang bersuara.
"Kepatuhan, atau harus saya katakan kepatuhan yang berlebihan, karena mencapai 150% dalam bulan-bulan terakhir. Rasanya tidak perlu sampai sebesar itu," ungkap Bijan Zanganeh, Menteri Perminyakan Iran, dalam wawancara dengan CNN.
Ini membuat pasar semakin yakin pasokan minyak dunia akan bertambah. Tambahan pasokan tentu menyebabkan harga bergerak ke bawah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Sebagai informasi, sejak awal 2017 OPEC dan negara-negara produsen minyak non-OPEC sepakat untuk memotong produksi untuk mengatrol harga si emas hitam yang sempat jatuh ke level US$ 30/barel. Langkah ini terbukti ampuh dan mampu membuat harga minyak naik sampai lebih dari dua kali lipat.
Namun kini sejumlah negara ingin kebijakan itu ditinjau ulang. Setelah Arab Saudi dan Rusia, kini giliran Iran yang bersuara.
Ini membuat pasar semakin yakin pasokan minyak dunia akan bertambah. Tambahan pasokan tentu menyebabkan harga bergerak ke bawah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular