Tak Ada Ampun, Harga Saham BNBR Pasca-Lebaran Anjlok Lagi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 June 2018 09:20
Harga saham salah satu perusahaan Grup Bakrie ini, langsung anjlok 21,15% ke level Rp 82/saham.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali mendapat tekanan di hari pertama perdagangan pasca-libur lebaran. Harga saham salah satu perusahaan Grup Bakrie ini, langsung anjlok 21,15% ke level Rp 82/saham.

Volume perdagangan saham BNBR tercatat mencapai 56,95 juta saham dengan nilai Rp 4,28 miliar dari frekuensi 754 kali. Harga saham perseroan tercatat sudah anjlok 85% dari awal tahun dengan memperhitungkan aksi reverse stock split yang dilakukan perseroan.

Anjloknya harga saham BNBR sebenarnya baru terjadi semenjak akhir Mei silam. Pada 31 Mei, BNBR resmi melakukan aksi korporasi berupa reverse stock split dengan rasio 10:1. Ini artinya, setiap 10 unit saham BNBR akan digabungkan menjadi 1 unit. Harga saham BNBR yang tadinya dihargai sebesar Rp 50/unit pun lantas naik menjadi Rp 500/unit. Harga saham BNBR langsung jeblok 24,8% kala itu (dari Rp 500/unit menjadi Rp 376/unit).

Sampai dengan akhir perdagangan tanggal 7 Juni kemarin, harga saham BNBR terus merosot turun. Pada saat itu, harga saham BNBR anjlok 34,6% (dari Rp 159/unit menjadi Rp 104/unit). Volume transaksi saham BNBR bahkan mencapai 10,9 juta unit, jauh melebihi rata-rata volume transaksi hariannya yang sebesar 194.142 unit saja.

Akibat harganya yang terus anjok, Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai otoritas pun menghentikan sementara perdagangan saham BNBR per tanggal 8 Mei. Hal tersebut berlaku di pasar reguler dan tunai. Pada tanggal yang sama, BEI mencabut suspensi saham BNBR dan saham bisa ditransaksikan lagi.
(hps) Next Article Bakrie & Brothers Masih Fokus Restrukturisasi Utang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular