AS Luncurkan Serangan Dagang Baru, Bursa Jepang Dibuka Turun

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 June 2018 07:23
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, turun 0,43% menjadi 22.582,44 di sesi awal perdagangan
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Selasa (19/6/2018) akibat cemasnya investor akan naiknya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan bea impor 10% terhadap produk-produk China senilai US$200 miliar atau sekitar Rp 2.786 triliun.

Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,43% menjadi 22.582,44 di sesi awal perdagangan, AFP melaporkan.

Hari Senin malam waktu AS atau Selasa pagi ini, Trump telah meminta Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/ USTR) untuk mengidentifikasi berbagai produk China senilai US$200 miliar yang akan dikenakan tarif tambahan 10%.

Bea impor baru itu akan berlaku "jika China menolak mengubah praktiknya, dan juga berkeras untuk menerapkan tarif baru yang diumumkan beberapa waktu lalu," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, dilansir dari CNBC International.


"China kelihatannya tidak memiliki niat untuk mengubah praktik tidak jujurnya terkait pengambilalihan hak kekayaan intelektual dan teknologi Amerika. Alih-alih menghentikan praktik itu, China sekarang mengancam perusahaan, para pekerja, dan petani AS yang tidak bersalah," tambahnya.

Dini hari tadi saham-saham bursa AS berjatuhan pada penutupan perdagangan hari Senin (18/6/2018) karena investor mencemaskan perseteruan dagang AS-China.

Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,41% ke 24.987,47 yang berarti pelemahan dalam lima hari berurut-turut. S&P 500 melemah 0,2% menjadi 2.773,63 sementara Nasdaq Composite ditutup stagnan di 7.747,03.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular