Internasional

Harga BBM Naik, Inflasi Tahunan AS Tertinggi Dalam 6 Tahun

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 June 2018 10:41
Lonjakan harga yang didorong oleh bahan bakar muncul sehari sebelum Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya tahun ini.
Foto: REUTERS/Stringer
Washington, CNBC Indonesia - Kenaikan tajam harga bensin, bahan bakar minyak, tempat tinggal dan perawatan medis membantu menaikkan inflasi Mei di Amerika Serikat (AS) ke titik tertinggi dalam enam tahun terakhir, berdasarkan data yang dirilis pada hari Selasa (12/6/2018) yang dilansir dari AFP.
 
Lonjakan harga yang didorong oleh bahan bakar muncul sehari sebelum Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya tahun ini untuk menjaga inflasi.
 
Kenaikan harga juga menunjukkan tanda-tanda konsumsi menjadi upah pekerja per jam, yang datar pada bulan Mei ketika disesuaikan dengan inflasi, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
 
Indeks Harga Konsumen (IHK), yang menghitung kebutuhan barang dan jasa rumah tangga, naik 2,8% dari tahun lalu di bulan Mei, tertinggi sejak Februari 2012, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja. Pada April, IHK naik hanya 0,2%, meleset dari perkiraan analis.
 
Di luar harga energi dan makanan yang bergejolak, biaya untuk barang dan jasa lainnya, seperti obat resep dan biaya menginap di hotel juga mengalami kenaikan yang relatif stabil. Hal ini memberikan dukungan bagi rencana The Fed untuk menghapus stimulus ekonomi secara bertahap.
 
Secara tahunan, harga bensin naik 21,8%, lonjakan terbesar dalam lebih dari setahun, sementara bahan bakar minyak naik 25,3%. Namun, gas alam turun 0,8%.
 
Namun para ekonom mengatakan bank sentral tidak mungkin bereaksi berlebihan terhadap kenaikan harga tersebut, bahkan jika itu mendorong inflasi secara keseluruhan di luar target 2% Fed. 


(hps/hps) Next Article Ekonomi Membaik, The Fed Biarkan Inflasi AS di Atas 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular