
Lawan Poundsterling, Rupiah Melemah 0,44%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
08 June 2018 14:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling Inggris bergerak melemah pada perdagangan menjelang sore hari ini. Pelemahan ini masih didorong oleh aliran modal asing yang keluar dari pasar saham Indonesia serta ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh bank sentral Inggris.
Pada Kamis (7/6/2018) pukul 14:30 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.688,49. Rupiah melemah 0,44% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank nasional mulai mengarah ke posisi Rp 19.000. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 14:20 WIB:
Aliran modal asing lagi-lagi angkat kaki dari pasar saham Indonesia. Hal ini tercermin dari aksi jual bersih yang dilakukan investor asing hingga pukul 14:17 WIB yang mencapai Rp 565,90 miliar.
Adanya aksi jual bersih ini menandakan investor melancarkan profit taking dan mengalihkan dana ke alternatif instrumen lain. Peralihan ini dikarenakan pasar saham akan libur panjang mulai Senin pekan depan sehingga membuat investor tidak bisa melakukan transaksi. Dengan kondisi aset akan idle, maka menjual adalah keputusan yang paling relevan.
Di sisi lain, ada ekspektasi Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) akan menaikkan suku bunga acuann. Kemungkinan tersebut muncul seiring dengan perkembangan terbaru dari ekonomi negeri Ratu Elizabeth.
Indeks harga rumah di negara tersebut tumbuh 1,5% pada Mei 2018. Kenaikan harga rumah mencerminkan permintaan sedang tinggi, artinya ada geliat daya beli. Artinya, laju inflasi bisa terakselerasi.
Inflasi Inggris per April 2018 telah mencapai 2,4% secara year-on-year (YoY) atau melebihi target yang ditetapkan BoE yaitu 2%. Oleh karena itu, peluang kenaikan suku bunga acuan menjadi meningkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Poundsterling, Rupiah Terlemah Sejak Mei 2016
Pada Kamis (7/6/2018) pukul 14:30 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.688,49. Rupiah melemah 0,44% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
Pelemahan rupiah mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank nasional mulai mengarah ke posisi Rp 19.000. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 14:20 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.293,00 | Rp 18.774,00 |
Bank BNI | Rp 18.376,00 | Rp 18.833,00 |
Bank BRI | Rp 18.452,33 | Rp 18.755,12 |
Bank BCA | Rp 18.345,00 | Rp 18.818,00 |
Aliran modal asing lagi-lagi angkat kaki dari pasar saham Indonesia. Hal ini tercermin dari aksi jual bersih yang dilakukan investor asing hingga pukul 14:17 WIB yang mencapai Rp 565,90 miliar.
Adanya aksi jual bersih ini menandakan investor melancarkan profit taking dan mengalihkan dana ke alternatif instrumen lain. Peralihan ini dikarenakan pasar saham akan libur panjang mulai Senin pekan depan sehingga membuat investor tidak bisa melakukan transaksi. Dengan kondisi aset akan idle, maka menjual adalah keputusan yang paling relevan.
Di sisi lain, ada ekspektasi Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) akan menaikkan suku bunga acuann. Kemungkinan tersebut muncul seiring dengan perkembangan terbaru dari ekonomi negeri Ratu Elizabeth.
Indeks harga rumah di negara tersebut tumbuh 1,5% pada Mei 2018. Kenaikan harga rumah mencerminkan permintaan sedang tinggi, artinya ada geliat daya beli. Artinya, laju inflasi bisa terakselerasi.
Inflasi Inggris per April 2018 telah mencapai 2,4% secara year-on-year (YoY) atau melebihi target yang ditetapkan BoE yaitu 2%. Oleh karena itu, peluang kenaikan suku bunga acuan menjadi meningkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Poundsterling, Rupiah Terlemah Sejak Mei 2016
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular