Inflasi Rendah, BI & Pemerintah Bantah Daya Beli Lemah

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
05 June 2018 17:20
Rendahnya angka inflasi masih mencerminkan kondisi perekonomian yang baik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Reza Anglingkusumo menilai rendahnya angka inflasi masih mencerminkan kondisi perekonomian yang baik.

"Tidak, daya beli itu tidak rendah ya. Sebab, kalau dikatakan daya beli itu rendah, seharusnya harga-harga turun karena tidak ada yang beli. Tapi ini kan inflasi yang artinya masih ada kenaikan harga yang artinya masih ada supply and demand," kata Reza diskusi di Gedung BI, Jakarta, Selasa (5/6).

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan Adriyanto. Menurutnya, rendahnya angka inflasi bukan cerminan dari daya beli masyarkat.

"Kalau daya beli ini bukan isu ya, karena masyarakat masih ada belanja. Jadi, pemerintah tidak melihat adanya isu daya beli karena sudah mulai membaik," ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi periode Mei 2018 sebesar 0,21%, dan secara year on year sebesar 3,23%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelumnya, dan meski ada momen bulan Ramadan yang biasanya mendorong konsumsi dan menyebabkan sejumlah harga bahan makanan naik.

Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,88% dan terendah di Purwokerto dan Tangerang masing-masing 0,01%. Kemudian deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,99% dan terendah terjadi di Pematangsiantar 0,01%.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,21%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19%.

Untuk kelompok sandang, tercatat inflasi sebesar 0,33%, kelompok kesehatan sebesar 0,21%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,9% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18%.

(dru) Next Article BI Ramal Inflasi Mei Cuma 0,09%, Daya Beli Terganggu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular