Provident Agro Buyback Saham, Maksimal Dananya Rp 51,77 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 June 2018 17:37
PT Provident Agro Tbk ingin menaikkan nilai laba per saham (earning per share) menjadi Rp 9,59 dengan melakukan buy back saham.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Provident Agro Tbk (PALM) akan melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) perusahaan di publik sebanyak-banyaknya 153 juta unit. Untuk aksi tersebut perusaahaan telah menyiapkan dana sebesar Rp 51,77 miliar.

Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono mengatakan buyback saham ini ditujukan perusahaan untuk meningkatkan nilai laba per saham perusahaan (earning per share/EPS). Hingga akhir tahun lalu EPS perusahaan bernilai sebesar Rp 9,59 per saham.

"Buyback saham sebanyak-banyaknya 153 juta unit saham atau setara dengan 2,15% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh," kata Tri Boewono di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (4/6).

Tri Boewono tak menyebut kapan tepatnya aksi korporasi ini dilakukan, meski demikian rencana ini dieksekusi maksimal pada 4 Juni 2019 mendatang. Rencana ini memungkinkan perusahaan untuk menurunkan keseluruhan biaya modal, meningkatkan return on equity (ROE) serta EPS.

Saat ini jumlah saham beredar di publik sebanyak 690,64 juta unit atau setara dengan 9,70%. Sementara harga saham perusahaan pada perdagangan hari ini ditutup pada Rp 296 per saham.

Tambah Lini Bisnis

Perusahaan juga berencana untuk memperluas lini bisnisnya ke sektor sumber daya alam. Tujuannya untuk memperkuar kelangsungan bisnis perusahaan selain dari sektor perkebunan kelapa sawit.

Direktur perusahaan Devin Antonio Ridwan mengatakan bisnis baru ini akan berada di luar kelapa sawit, namun dia enggan bisnis apa nantinya yang akan digarap perusahaan.

"Masih di sumber daya alam tapi di luar kelapa sawit, akan dijalankan oleh anak usaha kita," kata Devin di kesempatan yang sama.

Tahun ini perusahaan menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 170 ribu ton sementara untuk target produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebanyak 45 ribu ton.

Adapun tahun ini perusahaan berencana untuk melakukan replanting lahan seluas 1000 hektar untuk kebun yang berlokasi di Sumatera Barat, untuk itu dana yang disiapkan mencapi Rp 80 miliar. Hingga akhir tahun lalu luas lahan milik perusahaan mencapai 24.686 hektar.



(roy) Next Article Harga Referensi CPO Maret US$ 595,98/Ton, Pajak Ekspor Nol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular