
Anak Usaha Garuda Bangun Bengkel Pesawat Rp 700 M di Batam
Exist In Exist, CNBC Indonesia
30 May 2018 19:16

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk berencana membangun bengkel pesawat di Batam dengan nilai investasi mencapai US$ 50 juta (Rp 700 miliar) pada tahun ini.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan sejumlah mitra dalam mengerjakan proyek ini.
"Investasinya US$ 45-50 juta, kemungkinan hanya 40% yang dari GMF. Selebihnya dari partenr kita," tuturnya dalam konferensi pera di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Rabu (20/05/2018).
Iwan mengatakan pihaknya sudah mendiskusikan ini dengan beberapa pihak, seperi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian, dan Pemda Batam.
"Kita juga sudah ajukan kemudahan ke Pemerintah Batam, akses jalan menuju fasilitas, layanan 24 jam logistik dari pelabuhan ke airport. Kita juga akan ajukan kemudahan investasi, tax allowance, ini akan disupport Kemenperin dan Kemenko Maritim," paparnya.
Dengan demikian, Iwan menargetkan pada kuartal IV atau akhir tahun ini sudah dapat dimulai pembangunannya. "Paralel dengan itu, kita matangkan bisnis plan ke depan dengan partner kita. Sedang banyak kemajuan, mudah-mudahan tidak lama lagi," ujarnya.
Selain di Batam, lanjutnya, GMF juga berencana melakukan ekspansi ke luar negeri. Seperti membangun tiga bengkel pesawat di Timur Tengah, dua bengkel di Australia, dan satu bengkel di Korea Selatan.
(ray/ray) Next Article Garuda Terima Rujuk, GMF Layani Lagi Sriwijaya & NAM Air
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan sejumlah mitra dalam mengerjakan proyek ini.
"Investasinya US$ 45-50 juta, kemungkinan hanya 40% yang dari GMF. Selebihnya dari partenr kita," tuturnya dalam konferensi pera di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Rabu (20/05/2018).
"Kita juga sudah ajukan kemudahan ke Pemerintah Batam, akses jalan menuju fasilitas, layanan 24 jam logistik dari pelabuhan ke airport. Kita juga akan ajukan kemudahan investasi, tax allowance, ini akan disupport Kemenperin dan Kemenko Maritim," paparnya.
Dengan demikian, Iwan menargetkan pada kuartal IV atau akhir tahun ini sudah dapat dimulai pembangunannya. "Paralel dengan itu, kita matangkan bisnis plan ke depan dengan partner kita. Sedang banyak kemajuan, mudah-mudahan tidak lama lagi," ujarnya.
Selain di Batam, lanjutnya, GMF juga berencana melakukan ekspansi ke luar negeri. Seperti membangun tiga bengkel pesawat di Timur Tengah, dua bengkel di Australia, dan satu bengkel di Korea Selatan.
(ray/ray) Next Article Garuda Terima Rujuk, GMF Layani Lagi Sriwijaya & NAM Air
Most Popular