
Garuda Maintenance Facility Bagi Dividen Rp 135 M
Exist In Exist, CNBC Indonesia
30 April 2018 17:39

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan membagikan dividen sebesar US$ 10,18 juta (Rp 135 miliar) atau 20% dari laba bersih perusahaan tahun 2017 yaitu US$ 50,94 juta (Rp 687,69 miliar).
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan pembagian dividen ini mempertimbangkan kebutuhan perseroan untuk investasi dalam mengembangkan bisnisnya.
"Saat ini GMF sedang berkembang dengan pesat. GMF membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendanai pengembangan bisnisnya," tutur Iwan seperti dikutip dari siaran pers, Senin (30/4/2018).
Iwan menambahkan pada tahun ini GMFI membutuhkan dana sebesar lebih dari US$ 100 juta (Rp 1,35 triliun) untuk investasinya atau tumbuh hampir 400% dari realisasi investasi tahun lalu.
Dana tersebut, lanjutnya, salah satunya bersumber dari perolehan dana IPO yang didapatkan pada Oktober 2017 silam sebesar Rp 1,1 triliun dengan komposisi penggunaan 60% untuk investasi, 25% untuk modal kerja dan 15% untuk refinancing.
"Kami sudah memenuhi 25% pendanaan IPO untuk modal kerja dan 15% untuk refinancing perusahaan. 60% dana IPO akan kami fokuskan untuk investasi pengembangan bisnis GMFI. Penggunaan dana IPO untuk investasi akan kami mulai ditahun 2018, " kata Iwan.
Target investasi ini akan digunakan untuk sejumlah program organic maupun inorganic yang utamanya berfokus pada ekspansi bisnis dengan menambah international footprint GMFI, serta beberapa strategic initiatives dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas perusahaan.
Sementara itu, GMF menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh di atas 15% dari tahun lalu atau dari Rp 5,93 triliun menjadi lebih dari Rp 6,82 triliun.
(ray/ray) Next Article Anak Usaha Garuda Raih Kontrak Perawatan Pesawat Rp 42,7 M
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan pembagian dividen ini mempertimbangkan kebutuhan perseroan untuk investasi dalam mengembangkan bisnisnya.
Iwan menambahkan pada tahun ini GMFI membutuhkan dana sebesar lebih dari US$ 100 juta (Rp 1,35 triliun) untuk investasinya atau tumbuh hampir 400% dari realisasi investasi tahun lalu.
Dana tersebut, lanjutnya, salah satunya bersumber dari perolehan dana IPO yang didapatkan pada Oktober 2017 silam sebesar Rp 1,1 triliun dengan komposisi penggunaan 60% untuk investasi, 25% untuk modal kerja dan 15% untuk refinancing.
"Kami sudah memenuhi 25% pendanaan IPO untuk modal kerja dan 15% untuk refinancing perusahaan. 60% dana IPO akan kami fokuskan untuk investasi pengembangan bisnis GMFI. Penggunaan dana IPO untuk investasi akan kami mulai ditahun 2018, " kata Iwan.
Target investasi ini akan digunakan untuk sejumlah program organic maupun inorganic yang utamanya berfokus pada ekspansi bisnis dengan menambah international footprint GMFI, serta beberapa strategic initiatives dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas perusahaan.
Sementara itu, GMF menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh di atas 15% dari tahun lalu atau dari Rp 5,93 triliun menjadi lebih dari Rp 6,82 triliun.
"GMFI akan menargetkan pencapaian Turn Around Time (TAT) 100% pada tahun 2018 dan peningkatan utilisasi slot hangar sebesar 94,7%. Bagi kami Operational Excellence menjadi kunci pencapaian kinerja perusahaan yang maksimal."
(ray/ray) Next Article Anak Usaha Garuda Raih Kontrak Perawatan Pesawat Rp 42,7 M
Most Popular