
Bos Bank Mandiri Janji Tak Naikkan Bunga Kredit
Arys Aditya, CNBC Indonesia
30 May 2018 17:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan tidak akan serta-merta menaikkan bunga kredit meskipun bank sentral telah menaikkan bunga acuannya 25 bps lagi.
Menurut Tiko sapaan akrab Kartika, Bank Indonesia (BI) berkomitmen menjaga stabilitas sehingga bank akan mengikuti arah kebijakan bank sentral.
"Seperti yang disampaikan oleh yang kemarin rapat dari pembuat kebijakan [BI] kalau diperlukan, kita utamakan stabilitas kan. Jadi, stabilitas perlu pertumbuhan," kata Tiko di Istana Negara, Rabu (30/5/2018).
"Jadi, saya rasa kalau pertumbuhan dengan naiknya 25 bps lagi so far impact-nya ke perbankan belum terasa signifikan ya, harusnya bunga kredit tidak akan mengikuti, bunga kredit akan kita jaga seperti sekarang," tegas Tiko lebih jauh.
Lebih jauh ia berharap, bank sentral bisa menjaga likuiditas di pasar uang dengan cukup karena likuiditas mendekati Lebaran biasanya mengetat akibat penarikan uang kartal yang besar.
"Mungkin cost of fund akan meningkat. Tapi kalau dari sisi kredit kita nggak akan sesuaikan," katanya.
Tiko juga mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan masih terus akan melonjak hingga 10% di akhir 2018. Pasalnya, ketika likuiditas terjaga dengan baik maka diharapkan kredit bisa tumbuh.
"Jadi, kita tetap optimistis bahwa walau bunga naik, demand kredit sampai akhir tahun akan lebih baik. Dengan pertumbuhan 8%-9%, harusnya kita tetap optimistis bahwa pertumbuhan kredit bisa 10%," jelasnya.
(dru/prm) Next Article BI Ramal Suku Bunga Fed Turun di Semester II-2024
Menurut Tiko sapaan akrab Kartika, Bank Indonesia (BI) berkomitmen menjaga stabilitas sehingga bank akan mengikuti arah kebijakan bank sentral.
"Seperti yang disampaikan oleh yang kemarin rapat dari pembuat kebijakan [BI] kalau diperlukan, kita utamakan stabilitas kan. Jadi, stabilitas perlu pertumbuhan," kata Tiko di Istana Negara, Rabu (30/5/2018).
"Mungkin cost of fund akan meningkat. Tapi kalau dari sisi kredit kita nggak akan sesuaikan," katanya.
Tiko juga mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan masih terus akan melonjak hingga 10% di akhir 2018. Pasalnya, ketika likuiditas terjaga dengan baik maka diharapkan kredit bisa tumbuh.
"Jadi, kita tetap optimistis bahwa walau bunga naik, demand kredit sampai akhir tahun akan lebih baik. Dengan pertumbuhan 8%-9%, harusnya kita tetap optimistis bahwa pertumbuhan kredit bisa 10%," jelasnya.
(dru/prm) Next Article BI Ramal Suku Bunga Fed Turun di Semester II-2024
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular