BI Naikkan Bunga Acuan, Asing Lepas Saham BRI Rp 315 M

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
30 May 2018 16:49
Kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day RR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%menjadi sentimen pemicu pelepasan harga saham BRI.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing melepas kepemilikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan hari ini. Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day RR sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% menjadi sentimen pemicu pelepasan harga saham BRI.

Nilai jual investor asing nilai jual bersih investor asing pada saham BRI mencapai Rp 315,62 miliar dari total nilai transaksi Rp 1,01 triliun. Harga saham BRI pada perdagangan hari ini terkoreksi 3,38% ke level Rp 3.140/saham.

BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) insidentil atau tambahan hari ini Rabu 30 Mei 2018. RDG tambahan di Mei 2018 ini memutuskan BI 7-Day RR naik 25 Bps menjadi 4,75%.

"Kebijakan ini diambil sebagai langkah pre-emptif," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI.

BI menerangkan RDG Bulanan tambahan ini akan membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan. BI sebelumnya telah menaikkan bunga acuan 7-Day RR pada 17 Mei 2018. Bank sentral menaikkan bunga acuan sebesar 25 bps.

Perry menegaskan, saat ini tidak ada alasan bagi perbankan nasional menaikkan tingkat suku bunga kredit, meskipun bank sentral memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Menurut Perry, perbankan tidak harus merespons cepat kenaikkan suku bunga acuan BI dengan kenaikan suku bunga kredit perbankan. "Kalau likuiditas cukup, tidak ada alasan berlomba-lomba merebut dana dengan menaikkan suku bunga," kata Perry di gedung BI.

Selain itu, investor asing juga melepas kepemilikan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai Rp 32,14 miliar, dari total nilai transaksi Rp 179,4 miliar.



(hps) Next Article Ikuti Bunga Acuan BI, BRI Naikkan Bunga Deposito

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular