Sempat 7,5%, Yield Surat Utang Diprediksi Balik ke 6,94%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 May 2018 16:36
Yield surat utang negara 10 tahun diperkirakan akan turun hingga 6,94% dari level 7,5% saat ini, tetapi sulit balik ke level 5%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Mandiri Sekuritas menilai yield obligasi negara tenor 10 tahun berpotensi turun ke 6,94%, setelah sempat menyentuh level tertingi 7,5%. Namun tetapi sulit balik ke level 5% seperti pada 2014.

Head Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan terdapat beberapa faktor dari dalam dan luar negeri yang bisa mendorong penurunan imbal hasil obligas negara. Salah satunya adalah kemungkinan imbal hasil US treasury stabil atau tidak naik terlalu tajam.

"Kenapa kita liat yieldnya potensi turun, kita percaya US Treasury yield tidak akan naik drastis dampak dari kenaikan FFR (Fed Fund Rate), kita masih maintain kenaikannya tiga kali, jadi tinggal dua kali lagi. Ya tentunya ini dinamika akan berubah tapi asumsi skenarionya kan," kata Handy di Jakarta, Jumat (25/5).

Selain itu, tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar mulai berkurang sehingga diprediksi mata uang garuda akan kembali menguat ditambah dengan kondisi inflasi yang stabil. Selain itu, masuknya SUN dalam Bloomberg Barclays Fixed Income Indices akan menjadi daya tarik asing untuk kembali masuk ke pasar obligasi dalam negeri.

Kondisi fiskal Indonesia yang saat ini dalam kondisi baik juga menjadi pertimbangan Handy. Dia menyebutkan penerimaan pajak yang bagus menimbulkan potenis tak ada penambahan surat utang lebih lanjut untuk tahun ini.

Namun demikian, lanjut Handy, pasar obligasi tidak bisa lagi berharap dapat menhasilkan return hingga 14% seperti yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Secara year to date, return pasar obligasi terkoreksi 3%.

Mandiri Sekuritas mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang diputuskan Bank Indonesia beberapa waktu lalu. Dengan pertimbangan tersebut makan return obligasi hingga akhir tahun menjadi 7% dibanding dengan prediksi awal tahun lalu di level 6,4%.
(hps) Next Article Bravo! Yield SBN Terendah Sejak 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular