
Kerja Sama dengan Peritel Online, Penjualan Ramayana Naik 2%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 May 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 2% menjadi Rp 2,09 triliun periode Januari-April 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,05 triliun.
Pertumbuhan pendapatan didorong pertumbuhan penjualan pada bulan April, dibandingkan tiga bulan sebelumnya yaitu kuartal-I 2018 yang turun sebesar 2,61% menjadi Rp 1,05 triliun dibandingkan pada kuartal-I 2017 sebesar Rp 1,07 triliun.
Proses transformasi strategi pemasaran yang dilakukan perseroan dengan mendirikan dua gerai toko dan life style yaitu Ramayana Prime serta mendirikan tiga toko baru pada tahun ini mampu meningkatkan kontribusi penjualan dan pendapatan perseroan.
"Kami selalu menargetkan pertumbuhan kalau untuk tahun ini naik 1,1%, untuk tiga toko baru yang kami buka diperkirakan memeberikan pendapatan sekitar Rp 150 miliar," ujar Suryanto, Direktur Perseroan di Gran Mercure Hotel, Jumat (25/5/2018).
Untuk semester tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh sebesar 5,1% menjadi sebesar Rp 5,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Kontribusi pendapatan tertinggi terdapat pada periode penjualan di bulan Mei dan Juni bertepatan dengan bulan Ramadhan dan libur Lebaran Idul Fitri 2018. Selain itu, penjualan pada periode tersebut juga dapat memberikan kontribusi sebesar 40% dari target pendapatan RALS tahun ini.
"Demand pada season tersebut banyaknya itu di minggu ketiga (ramadan) ya, demand seminggu ini mulai naik tapi pelan-pelan ya. Biasanya setelah THR swasta maupun negeri baru toko kami mulai ramai," tambah Suryanto.
Sementara itu, ditengah persaingan yang ketat dengan ritel online, perseroan masih belum memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dengan membentuk usaha online nya sendiri. Perseroan j uga sudah mulai melakukan kerjasama penjualan dengan peritel online (market place) untuk menjual produk-produknya diantaranya pada platform Tokopedia, Lazada dan Shopee.
"Kami sudah mulai menjual di Tokopedia pada 2016, lalu 2017 di Lazada dan pada 2018 di Shopee, namun kontribusinya masih sangat kecil. Kami masih fokus di penjualan konvensional ya," tambah Suryanto.
Sebelumnya, sepanjang kuartal-I 2018 pendapatan RALS tercatat menurun sebesar 2,61% menjadi Rp 1,05 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,07 triliun. Namun, laba perseroan pada periode tersebut tercatat naik signifikan sebesar 410,86% menjadi Rp 14,67 miliar.
(hps) Next Article Kerja Keras Bagai Kuda, Ramayana Bagi Dividen Rp 268,91 M
Pertumbuhan pendapatan didorong pertumbuhan penjualan pada bulan April, dibandingkan tiga bulan sebelumnya yaitu kuartal-I 2018 yang turun sebesar 2,61% menjadi Rp 1,05 triliun dibandingkan pada kuartal-I 2017 sebesar Rp 1,07 triliun.
Proses transformasi strategi pemasaran yang dilakukan perseroan dengan mendirikan dua gerai toko dan life style yaitu Ramayana Prime serta mendirikan tiga toko baru pada tahun ini mampu meningkatkan kontribusi penjualan dan pendapatan perseroan.
Untuk semester tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh sebesar 5,1% menjadi sebesar Rp 5,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Kontribusi pendapatan tertinggi terdapat pada periode penjualan di bulan Mei dan Juni bertepatan dengan bulan Ramadhan dan libur Lebaran Idul Fitri 2018. Selain itu, penjualan pada periode tersebut juga dapat memberikan kontribusi sebesar 40% dari target pendapatan RALS tahun ini.
"Demand pada season tersebut banyaknya itu di minggu ketiga (ramadan) ya, demand seminggu ini mulai naik tapi pelan-pelan ya. Biasanya setelah THR swasta maupun negeri baru toko kami mulai ramai," tambah Suryanto.
Sementara itu, ditengah persaingan yang ketat dengan ritel online, perseroan masih belum memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dengan membentuk usaha online nya sendiri. Perseroan j uga sudah mulai melakukan kerjasama penjualan dengan peritel online (market place) untuk menjual produk-produknya diantaranya pada platform Tokopedia, Lazada dan Shopee.
"Kami sudah mulai menjual di Tokopedia pada 2016, lalu 2017 di Lazada dan pada 2018 di Shopee, namun kontribusinya masih sangat kecil. Kami masih fokus di penjualan konvensional ya," tambah Suryanto.
Sebelumnya, sepanjang kuartal-I 2018 pendapatan RALS tercatat menurun sebesar 2,61% menjadi Rp 1,05 triliun dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,07 triliun. Namun, laba perseroan pada periode tersebut tercatat naik signifikan sebesar 410,86% menjadi Rp 14,67 miliar.
(hps) Next Article Kerja Keras Bagai Kuda, Ramayana Bagi Dividen Rp 268,91 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular