April 2018, Kredit Bank Mulai Menggeliat

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 May 2018 10:53
Pada April kredit tumbuh 8,94%, DPK tumbuh 8,06% dan NPL 2,97%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit perbankan pada April 2018 sebesar 8,94% (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit ini terus meningkat dibandingkan posisi Maret 2018 dan Februari 2018 yang masing-masing mencapai 8,54% (yoy) dan 8,22% (yoy).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pertumbuhan kredit pada awal tahun memang mengalami penurunan. Namun pertumbuhan kredit tersebut akan meningkat di periode berikutnya.

"Ini biasa, pada bulan pertama mengalami penurunan karena efek tahunan dan biasanya bulan keempat dan kelima mengalami peningkatan," jelas dia di Jakarta belum lama ini.

Pertumbuhan juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) . Pada April 2018, DPK perbankan bertumbuh 8,06%, meningkat dibandingkan Maret 2018 yang sebesar 7,66% (yoy).

Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), pada April 2018 sedikit meningkat mencapai 2,79%. Sementara pada Maret 2018 mencapai 2,75%.

"Ini akan secara terus menerus menurun karena konsolidasi dan restrukturisasi kredit yang semakin lama semakin baik," kata dia.

Presiden Direktur PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja menjelaskan, permintaan kredit di BCA memang mulai meningkat. Pada April 2018, pertumbuhan kredit BCA mencapai 12% (yoy).

"Permintaan kredit di BCA bagus,"kata dia.

Kemudian, Presiden Direktur PT. Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengungkapkan, pertumbuhan kredit di Bank OCBC NISP relatif konsisten pada April 2018. "Sejak awal tahun pertumbuhan kredit sudah dua digit, relatif konsisten di atas 10%," terang dia.



(roy) Next Article OJK: Kucuran Kredit Perbankan Loyo di November 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular