
Bank Jual Poundsterling Nyaris Rp 19.300
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
23 May 2018 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling pada perdagangan siang ini bergerak melemah. Pelemahan ini terjadi menjelang rilis data inflasi di Negeri Ratu Elizabeth.
Pada Rabu (23/5/2018) pukul 12:30 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.027,37. Rupiah bergerak melemah 0,22% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank nasional bergerak mengintip Rp 19.300. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 12:35 WIB:
Sore ini, Office for National Statistics akan mengumumkan tingkat inflasi April 2018. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan tingkat inflasi di Inggris akan tetap bertahan di angka 2,5% year-on-year (YoY), sama seperti bulan sebelumnya.
Meski inflasi stagnan, tetapi telah melebihi target yang ditetapkan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) yaitu 2%. Akibatnya, timbul ekspektasi bahwa BoE akan menerapkan kebijakan moneter ketat melalui kenaikan suku bunga acuan.
Saat ini, suku bunga acuan yang dipatok oleh BoE di angka 0,50% dan diperkirakan naik pada Juni mendatang. Ekspektasi ini menjadi sumber energi bagi penguatan poundsterling untuk menekan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Poundsterling, Rupiah Terlemah Sejak Mei 2016
Pada Rabu (23/5/2018) pukul 12:30 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 19.027,37. Rupiah bergerak melemah 0,22% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Pelemahan rupiah mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank nasional bergerak mengintip Rp 19.300. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 12:35 WIB:
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 18.725,00 | Turun | Rp 19.210,00 | Turun |
Bank BNI | Rp 18.816,00 | Naik | Rp 19.273,00 | Naik |
Bank BRI | Rp 18.938,10 | Turun | Rp 19.176,62 | Turun |
Bank BTN | Rp 18.867,00 | Stagnan | Rp 19.272,00 | Stagnan |
Bank BCA | Rp 18.761,00 | Turun | Rp 19.235,00 | Turun |
Sore ini, Office for National Statistics akan mengumumkan tingkat inflasi April 2018. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan tingkat inflasi di Inggris akan tetap bertahan di angka 2,5% year-on-year (YoY), sama seperti bulan sebelumnya.
Meski inflasi stagnan, tetapi telah melebihi target yang ditetapkan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) yaitu 2%. Akibatnya, timbul ekspektasi bahwa BoE akan menerapkan kebijakan moneter ketat melalui kenaikan suku bunga acuan.
Saat ini, suku bunga acuan yang dipatok oleh BoE di angka 0,50% dan diperkirakan naik pada Juni mendatang. Ekspektasi ini menjadi sumber energi bagi penguatan poundsterling untuk menekan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Poundsterling, Rupiah Terlemah Sejak Mei 2016
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular