Harga Bijih Besi Naik, Rupiah Keok Lawan Dolar Australia

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
18 May 2018 11:44
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada perdagangan menjelang siang hari ini bergerak melemah.
Foto: REUTERS/Daniel Munoz
Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada perdagangan menjelang siang hari ini bergerak melemah. Penguatan dolar Australia didorong oleh kenaikan harga komoditas bijih besi (iron ore) global. 

Pada Kamis (17/05) pukul 10:25 WIB, 1 dolar Australia dibanderol Rp 10.609,77. Rupiah melemah 0,57% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Sumber: Reuters
Pelemahan rupiah mendorong harga jual dolar Australia di salah satu bank BUMN nasional mendekati Rp 10.750/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 10:35 WIB: 

BankHarga BeliStatusHarga JualStatus
Bank MandiriRp 10.371,00NaikRp 10.728,00Naik
Bank BNIRp 10.457,00NaikRp 10.747,00Naik
Bank BRIRp 10.524,24TurunRp 10.685,56Turun
Bank BTNRp 10.488,00StagnanRp 10.683,00Stagnan
Bank BCARp 10.414,00TurunRp 10.704,00Turun

Kenaikan harga komoditas bijih besi menjadi berkah bagi Australia karena komoditas tersebut merupakan ekspor andalan nomor satu. Harga bijih besi dunia hari ini menyentuh US$80,77/ton atau naik 2,15% dari sehari sebelumnya. 

Data Kementerian Perdagangan Australia sepanjang 2016-2017 memperlihatkan biji besi menyumbang 16,8% dari total ekspor negara itu, atau yang terbesar di antara komoditas lainnya.
 

Kenaikan harga jual ekspor bijih besi, otomatis akan mendongkrak nilai penerimaan devisa dari komoditas tersebut. Aliran valas yang semakin deras membuat mata uang domestik mendapatkan sentimen positif.
 

Di sisi lain, rupiah sempat mendapat angin segar berupa keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo sebesar 25 basis poin ke 4,5%.

Namun, dampak itu tidak bertahan lama karena di saat yang sama tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS menyentuh posisi 3,124%, tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
 

Akibatnya, aliran dana asing cenderung keluar dari Indonesia sehingga menyebabkan rupiah tidak berdaya terhadap mata uang negara-negara maju, termasuk dolar Australia.

(ags/ags) Next Article Tiga Hari Tertekan, Rupiah Balik Libas Dolar Australia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular