Terbebani Proyeksi IMF, Rupiah Takluk Dari Dolar Australia

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 April 2019 16:36
Rupiah belum bisa melaju mulus di pekan ini terhadap dolar Australia dan Singapura.
Foto: Foto Ilustrasi mata uang Dolar Australia. REUTERS / Daniel Munoz / File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah belum bisa melaju mulus di pekan ini terhadap dolar Australia dan Singapura. Setelah menguat pada perdagangan Selasa (9/4/19) kemarin, rupiah hari ini Rabu (10/4/19) kembali melemah.

Dana Moneter Internasional yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi sentimen negatif bagi mata uang emerging market seperti rupiah.

Meski IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,1%, namun tetap saja sentimen global yang lebih berpengaruh.

Di sisi lain, dolar Australia sedang mendapat sentimen positif dari rilis data sentimen konsumen bulan ini yang naik menjadi 1,9% dari bulan Maret yang turun 4,8%.



Pada pukul 15:36 WIB, rupiah melihat sekitar 0,54% ke level Rp 10.118 terhadap dolar Australia, setelah menguat 0,27% Selasa kemarin.

Jika dilihat sepanjang pekan ini, rupiah melemah 0,85%. Rupiah kini hanya memiliki tabungan penguatan sebesar 0,15% jika dilihat dari awal tahun ini (year-to-date).

Berikut tabel pergerakan dolar Australia terhadap rupiah (AUD/IDR) di bulan April. 



Di saat yang sama rupiah melemah 0,23% terhadap dolar Singapura ke level Rp 10.461, membalikkan penguatan Selasa kemarin sebesar 0,15%.



Total sepanjang pekan ini rupiah melemah 0,4%, namun secara year-to-date rupiah masih menguat 0,80% terhadap dolar Singapura.

Berikut tabel pergerakan dolar Singapura terhadap rupiah (SGD/IDR) di bulan April.



TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Lawan Dolar Singapura, Rupiah di Posisi Terkuat dalam Sebulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular