
Ratu Prabu Energi Targetkan Pendapatan Rp 300 M Tahun Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 May 2018 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) memperikirakan pendapatan akan tumbuh menjadi Rp 300 miiar di akhir tahun ini dan laba ditargetkan akan tumbuh menjadi Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Pertumbuhan tersebut ditunjang bisnis geothermal dan produksi emas perusahaan.
Direktur Utama Ratu Prabu Energi Burhanudin Bur Maras mengatakan perusahaan akan memulai produksi emas dalam waktu 2-3 bulan mendatang dengan perkiraan produksi sebanyak 1 kilogram per bulannya.
"Tambang di Kalimantan Tengah milik kami akan mulai produksi, masih sedikit produksinya karena masih baru sekitar 1 kilogram sebulan," kata Burhanudin di Gedung Ratu Prabu 2, Jakarta, Rabu (16/5).
Sementara itu, saat ini perusahaan tengah menggarap proyek pengeboran sumur geothermal yang berlokasi di Ende, Nusa Tenggara Timur sejak September tahun lalu. Hingga akhir tahun unit usaha ini akan berkontribusi sebesar 40%-50% dari total pendapatan perusahaan sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan Ratu Prabu Energi Gemilang Zaharin mengatakan prospek pendapatan dari bisnis pengeboran sumur geotermal ini cukup besar kepada pendapatan perusahaan. Mengingat pemiliki proyek, yakni ORKA yang sudah memercayakan pengeboran delapan sumur geothermal.
"Untuk kuartal pertama 2018 berkontribusi kurang lebih 20%-25% dari total pendapatan perusahaan," kata Gemilang di kesempatan yang sama.
Untuk menggarap seluruh proyeknya di tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 5 juta-US$ 7 juta yang berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman dari bank.
(hps) Next Article Bisnis Migas Susut, Ratu Prabu Alih Usaha ke Transportasi
Direktur Utama Ratu Prabu Energi Burhanudin Bur Maras mengatakan perusahaan akan memulai produksi emas dalam waktu 2-3 bulan mendatang dengan perkiraan produksi sebanyak 1 kilogram per bulannya.
"Tambang di Kalimantan Tengah milik kami akan mulai produksi, masih sedikit produksinya karena masih baru sekitar 1 kilogram sebulan," kata Burhanudin di Gedung Ratu Prabu 2, Jakarta, Rabu (16/5).
Direktur Keuangan Ratu Prabu Energi Gemilang Zaharin mengatakan prospek pendapatan dari bisnis pengeboran sumur geotermal ini cukup besar kepada pendapatan perusahaan. Mengingat pemiliki proyek, yakni ORKA yang sudah memercayakan pengeboran delapan sumur geothermal.
"Untuk kuartal pertama 2018 berkontribusi kurang lebih 20%-25% dari total pendapatan perusahaan," kata Gemilang di kesempatan yang sama.
Untuk menggarap seluruh proyeknya di tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 5 juta-US$ 7 juta yang berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman dari bank.
(hps) Next Article Bisnis Migas Susut, Ratu Prabu Alih Usaha ke Transportasi
Most Popular