
Penuhi Aturan Free Float, CGV Cinemas Stock Split Saham 1:2
Exist In Exist, CNBC Indonesia
16 May 2018 14:19

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) sebagai pengelola CGV Cinemas memutuskan untuk memecah nilai saham atau stock split dengan rasio 1:2. Ini merupakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST/LB) yang digelar hari ini.
Corporate Secretary BLTZ Mutiah Resty mengatakan hal ini merupakan upaya perusahaan dalam memenuhi syarat saham publik (free float).
"Ini salah satu upaya kita untuk menambah porsi kepemilikan publik dimana saat ini sudah 9% tapi masih sekitar 38 juta lembar saham. Sementara aturan IDX (Bursa efek Indonesia) itu 7,5% dengan 50 juta lembar saham. Jadi dengan adanya stock split ini dari 38 juta lembar menjadi sekitar 76 juta lembar," jelasnya di CGV Cinemas Pacific Place, Rabu (16/05/2018).
Stock split tersebut, lanjutnya, berlaku untuk tiga kelas saham yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, nilai satu lembar saham Kelas A berubah dari Rp 20.000 menjadi Rp 10.000, kelas B dari Rp 3.437 menjadi Rp 1.719, dan kelas C dari Rp 100 menjadi Rp 500
Secara keseluruhan, Mutiah menyebutkan kepemilikan saham perseroan terbesar saat ini dipegang oleh CJ CGV sebesar 51%. "CJ CGV directly (secara langsung) dan indirectly (secara tidak langsung) sebesar 51%. Directly sebesar 22%, indirectly sebesar 28%," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, 40% dimiliki oleh Coree Capital Limited dan 9% oleh pemegang saham publik.
Rombak Direksi
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Mutiah Resty mengatakan pemegang saham menyetujui perombakan direksi dan dewan komisaris. "Ada direktur utama, direktur perusahaan, direktur independen,dan komisaris yang masa jabatannya telah habis," ujarnya.
Bernard Kent Sondakh sebagai mantan direktur utama akan digantikan oleh Kim Kyoung Tae yang sebelumnya menjabat sebagai direktur perusahaan. "Kemudian direktur perusahaan yang menggantikan Bapak Kim Kyong Tae itu Bapak Tobias ED," tuturnya.
Sementara itu, direktur perusahaan Johan Yudha Santosa akan digantikan oleh Bunyan Sofyan, drektur independen Ferdiana Yulia Sunardi digantikan oleh Jason Jacob, dan komisaris independen Rosihan Arsyad digantikan oleh Gatot Subroto.
(roy) Next Article Tegas! BEI Akan Degradasi Emiten yang Bandel Soal Free Float
Corporate Secretary BLTZ Mutiah Resty mengatakan hal ini merupakan upaya perusahaan dalam memenuhi syarat saham publik (free float).
Secara keseluruhan, Mutiah menyebutkan kepemilikan saham perseroan terbesar saat ini dipegang oleh CJ CGV sebesar 51%. "CJ CGV directly (secara langsung) dan indirectly (secara tidak langsung) sebesar 51%. Directly sebesar 22%, indirectly sebesar 28%," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, 40% dimiliki oleh Coree Capital Limited dan 9% oleh pemegang saham publik.
Rombak Direksi
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Mutiah Resty mengatakan pemegang saham menyetujui perombakan direksi dan dewan komisaris. "Ada direktur utama, direktur perusahaan, direktur independen,dan komisaris yang masa jabatannya telah habis," ujarnya.
Bernard Kent Sondakh sebagai mantan direktur utama akan digantikan oleh Kim Kyoung Tae yang sebelumnya menjabat sebagai direktur perusahaan. "Kemudian direktur perusahaan yang menggantikan Bapak Kim Kyong Tae itu Bapak Tobias ED," tuturnya.
Sementara itu, direktur perusahaan Johan Yudha Santosa akan digantikan oleh Bunyan Sofyan, drektur independen Ferdiana Yulia Sunardi digantikan oleh Jason Jacob, dan komisaris independen Rosihan Arsyad digantikan oleh Gatot Subroto.
(roy) Next Article Tegas! BEI Akan Degradasi Emiten yang Bandel Soal Free Float
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular