
Modal Asing Pulang Kampung, Obligasi RI Tertekan
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 May 2018 11:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah naik setelah beberapa waktu turun. Tingginya aksi jual oleh investor asing dan perbankan tidak bisa diimbangi oleh masuknya aliran dana dari Bank Indonesia (BI).
Pada Rabu (16/5/2018), yield Surat Berharga Negara (SBN) seri acuan tenor 10 tahun berada di 7,140%. Naik dibandingkan hari sebelumnya yaitu 7,081%.
Kenaikan yield menandakan harga instrumen ini turun, berarti permintaannya berkurang. Investor asing memang masih cenderung keluar dari pasar SBN. Sejak awal Mei, kepemilikan SBN oleh investor asing turun Rp 36,5 triliun.
Tidak hanya asing, perbankan juga mengurangi kepemilikannya di SBN. Per 14 Mei, nilai kepemilikan bank di SBN tercatat Rp 532,76 triliun. Turun Rp 14,5 triliun dibandingkan posisi awal bulan.
Meski BI masuk cenderung masuk ke pasar SBN, tetapi tidak mampu mengimbangi dana yang keluar. Pada 14 Mei, kepemilikan BI di SBN adalah Rp 150,52 triliun. Naik Rp 17,91 dibandingkan posisi awal Mei.
Pulang Kampung
Ada kemungkinan dana-dana asing pulang kampung ke Amerika Serikat (AS). Ini terlihat dari yield instrumen tersebut yang turun ke 3,0686% dari hari sebelumnya 3,08%.
Yield obligasi AS yang naik menembus 3% dan mencetak rekor tertinggi dalam 7 tahun terakhir membuat instrumen ini menjadi seksi. Pada waktunya, investor pun mengalihkan dananya ke sana dan itu terjadi hari ini.
Masuknya dana ke pasar obligasi AS juga membuat penguatan dolar AS tertahan. Dollar Index, yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama, masih menguat tetapi tinggal tersisa 0,07%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Takut Jakarta 'Digembok' Kayak Manila, Investor Lepas SBN
Pada Rabu (16/5/2018), yield Surat Berharga Negara (SBN) seri acuan tenor 10 tahun berada di 7,140%. Naik dibandingkan hari sebelumnya yaitu 7,081%.
![]() |
Kenaikan yield menandakan harga instrumen ini turun, berarti permintaannya berkurang. Investor asing memang masih cenderung keluar dari pasar SBN. Sejak awal Mei, kepemilikan SBN oleh investor asing turun Rp 36,5 triliun.
![]() |
Tidak hanya asing, perbankan juga mengurangi kepemilikannya di SBN. Per 14 Mei, nilai kepemilikan bank di SBN tercatat Rp 532,76 triliun. Turun Rp 14,5 triliun dibandingkan posisi awal bulan.
Meski BI masuk cenderung masuk ke pasar SBN, tetapi tidak mampu mengimbangi dana yang keluar. Pada 14 Mei, kepemilikan BI di SBN adalah Rp 150,52 triliun. Naik Rp 17,91 dibandingkan posisi awal Mei.
![]() |
Pulang Kampung
Ada kemungkinan dana-dana asing pulang kampung ke Amerika Serikat (AS). Ini terlihat dari yield instrumen tersebut yang turun ke 3,0686% dari hari sebelumnya 3,08%.
Yield obligasi AS yang naik menembus 3% dan mencetak rekor tertinggi dalam 7 tahun terakhir membuat instrumen ini menjadi seksi. Pada waktunya, investor pun mengalihkan dananya ke sana dan itu terjadi hari ini.
Masuknya dana ke pasar obligasi AS juga membuat penguatan dolar AS tertahan. Dollar Index, yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama, masih menguat tetapi tinggal tersisa 0,07%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Takut Jakarta 'Digembok' Kayak Manila, Investor Lepas SBN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular