internasional

Jaga Ekonomi, AS Akan Naikkan Bunga Acuan 4 Kali di 2018

Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 May 2018 10:45
The Fed diharapkan pada pilihan berada di belakang curva sehingga inflasi tak terkendali dan pengetatan yang terlalu keras dan mendorong ekonomi resesi.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Deutsche Bank memprediksi The Federal Reserve (the Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), akan memilih kebijakan suku bunga yang lebih agresif tahun ini untuk mendukung ekonominya.

Saat ini the Fed harus memperhatikan dua hal. Yakni, suku bunga jatuh di belakang kurva dan membiarkan inflasi tak terkendali dan pengetatan terlalu keras yang mendorong ekonomi ke dalam resesi. "Ini adalah keseimbangan yang sangat rumit," ujar Peter Hooper, Chief Economist Deutsche Bank Securities, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (16/5/2018).

Ada indikasi the Fed akan mempercepat rencana kenaikan bunga acuan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi, meski bank sental AS ini menyatakan akan melakukan kenaikan secara bertahap. Pada Maret lalu, the Fed telah menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps).

Peter mengatakan pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan depan, bank sentral akan menggeser rencana kenaikan suku bunga tahun ini dari tiga kali menjadi empat kali.

Pandangan ini sejalan dengan sentimen pasar, menurut CME FedWartch, alat membantu the Fed mengelola dana pasar berjangka.

Kontrak berjangka saat ini menyiratkan tingkat suku bunga dana di 2,21% - padahal rentan tingkat bunga antara 1,5% hingga 1,75%. Menurut CME, selisih sebesar 51% lebih tinggi ini sama dengan kenaikan suku bunga acuan empat kali tahun ini.


(roy/wed) Next Article Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Pernyataan Lengkap The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular