Fokus Ke Bisnis Utama, UNVR Jual Aset Spread Hingga Rp 3 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
16 May 2018 08:47
Bisnis yang akan dilepas adalah bisnis baking dan cooking.
Foto: unilever.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana untuk menjual aset berwujud dan tak berwujud dari kategori spreads (aset yang tidak memberikan return maksimal pada perusahaan) yang masuk dalam bisnis baking dan cooking perseroan dengan nilai hampir menyentuh Rp 3 triliun.

Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), aset tak berwujud kategori spreads akan dijual senilai 164 juta euro atau setara Rp 2,65 triliun. Aset tak berwujud yang dijual termasuk namun tidak terbatas pada hak untuk mendistribusikan produksi menggunakan merek dagang global dan lokal serta daftar pelanggan di Indonesia.

Sedangkan aset berwujud yang akan dijual senilai Rp 195,47 miliar, yang terdiri dari penjualan aset produksi dan perlengkapan sebesar Rp 152,64 miliar dan penjualan persediaan dan barang dagang sebesar Rp 42,83 miliar.

Perseroan juga akan menyewakan sebagian dari tanah dan bangunan pabrik di Cikarang yang digunakan untuk pengoperasian aset kategori spreads senilai Rp 56,29 miliar. Serta penjualan merek dagang lokal sebesar Rp 9,75 miliar.

Alasan utama penjualan aset berwujud dan tak berwujud dari segmen spread dikarenakan perseroan ingin memfokuskan untuk pertumbuhan bisnis utamanya yaitu di segmen home dan personal care.

Jika dilihat saat ini, produk utama perseroan untuk segmen spreads yang paling terkenal ialah produk margarin blueband. Namun pada 2017, kontribusi penjualan dan pedapatan segmen tersebut cukup rendah dibandingkan segmen home dan personal care yang memberikan kontribusi pendapatan hingga Rp 28,1 triliun.

Perseroan akan menjual seluruh aset dari segmen spread tersebut kepada Sigma Bidco B.V dimana perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan tersebut.



(roy) Next Article Laba 2017 Tumbuh 9,5%, Unilever Bagikan Dividen Rp 6,98 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular