Laba 2017 Tumbuh 9,5%, Unilever Bagikan Dividen Rp 6,98 T
Anastasia Arivirianty, CNBC Indonesia
23 May 2018 13:27
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen dengan total Rp 6,98 triliun yang merupakan hasil perolehan laba perusahaan di 2017. Sehingga, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 915 per lembar saham.
Total dividen tersebut terdiri dari dividen final sebesar Rp 3,85 triliun, dan setiap pemegang sahamnya akan mendapatkan Rp 505 per lembar saham, dan dividen interim sebesar Rp 3,12 triliun, dengan setiap pemegang sahamnya mendapatkan Rp 410 per lembar saham.
Sebagai informasi, perusahaan mencatatkan laba bersih pada 2017 sebesar Rp 7 triliun atau meningkat tipis 9,5% dari perolehan laba di 2016 yang sebesar Rp 6,39 triliun. Kenaikan laba bersih ditopang dari hasil penjualan dan pendapatan usaha perusahaan yang tercatat mencapai Rp 41,2 triliun pada tahun buku 2017, lebih tinggi dari tahun 2016 yang sebesar Rp 40 triliun.
Adapun, pada kuartal I-2018, perusahaan di bidang consumer goods ini mencatatkan penurunan laba sebesar 6,21% menjadi Rp 1,83 triliun dibandingkan dengan laba pada kuartal I-2017 yang sebesar Rp 1,96 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut didorong oleh penjualan bersih perusahaan yang turun 0,91% menjadi Rp 10,74 triliun dari sebelumnya Rp 10,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan tersebut juga diikuti dengan turunnya penjualan produk dalam negeri sebesar 0,84% menjadi Rp 10,13 triliun dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar Rp 10,22 triliun. Sedangkan penjualan ekspor juga turun 2,20% pada kuartal I-2018 menjadi Rp 609,76 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan naik tipis 0,72% dari sebelumnya Rp 5,21 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 5,25 triliun pada kuartal I-2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Total dividen tersebut terdiri dari dividen final sebesar Rp 3,85 triliun, dan setiap pemegang sahamnya akan mendapatkan Rp 505 per lembar saham, dan dividen interim sebesar Rp 3,12 triliun, dengan setiap pemegang sahamnya mendapatkan Rp 410 per lembar saham.
Adapun, pada kuartal I-2018, perusahaan di bidang consumer goods ini mencatatkan penurunan laba sebesar 6,21% menjadi Rp 1,83 triliun dibandingkan dengan laba pada kuartal I-2017 yang sebesar Rp 1,96 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut didorong oleh penjualan bersih perusahaan yang turun 0,91% menjadi Rp 10,74 triliun dari sebelumnya Rp 10,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan tersebut juga diikuti dengan turunnya penjualan produk dalam negeri sebesar 0,84% menjadi Rp 10,13 triliun dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar Rp 10,22 triliun. Sedangkan penjualan ekspor juga turun 2,20% pada kuartal I-2018 menjadi Rp 609,76 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan naik tipis 0,72% dari sebelumnya Rp 5,21 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 5,25 triliun pada kuartal I-2018.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular