RI Kebanjiran Barang Impor, Darmin: Ada Positifnya

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 May 2018 16:06
Tingginya impor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, impor yang masuk untuk kebutuhan bahan baku sebagian.
Foto: CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia
Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir impor di April 2018 membuat defisit neraca perdagangaan Indonesia menjadi yang terburuk sejak 2014. Pada April 2018, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 1,63 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut tingginya impor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, impor yang masuk untuk kebutuhan bahan baku sebagian.

"Itu memang luar biasa kenaikannya. Tinggi sekali, tetapi dari segi perkembangan ekonomi, artinya positif. Kenapa positif, karena investasi berjalan, baik invetasi swasta, maupun investasi dalam bentuk bangunan infrastruktur juga," kata Darmin di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Dengan tingginya impor, Darmin menambahkan realisasi proyek infrastruktur sudah pasti berjalan. Hal ini akan membuat ekonomi bisa tumbuh lebih kuat.

"Artinya memang gini, ekonomi kita secara struktural itu kalau pertumbuhan naik, mulai naik saja.[...] Melihat investasi yang naik, dan realisasi infrastruktur tadi yang mulai makin bertambah itu dengan cepat impor kita naik. Karena, banyak sekali yang tidak kita hasilkan dalam negeri," tegasnya.

(dru) Next Article Penjelasan Mengapa Impor di April 2018 Cukup Deras

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular