Neraca Dagang Defisit Lagi, IHSG Sentuh Titik Terendah Baru

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 May 2018 12:29
IHSG mencatatkan titik terendah yang baru pada perdagangan hari ini di level 5.853,73 (-1,57% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan titik terendah yang baru pada perdagangan hari ini di level 5.853,73 (-1,57% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin), pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional bulan April.

Sepanjang bulan April, ekspor tercatat hanya tumbuh sebesar 9,01% YoY, lebih rendah dibandingkan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia yakni 12% YoY. Sementara itu, impor meroket hingga 34,68% YoY, jauh di atas konsensus yang sebesar 19,09% YoY.

Dengan demikian, neraca perdagangan mencatatkan defisit hingga US$ 1,63 miliar, jauh di bawah konsensus yang memperkirakan akan ada surplus sebesar US$ 672 juta. Sebagai catatan, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Januari dan Februari mencatatkan defisit, masing-masing sebesar US$ 756 juta dan US$ 52,9 juta.

Barulah pada bulan Maret neraca dagang berhasil membukukan surplus, yaitu senilai US$ 1,09 miliar. Defisit neraca perdagangan bulan April lantas merupakan yang ketiga pada tahun ini.

Wajar jika pelaku pasar menanggapi negatif defisit neraca perdagangan bulan April. Pasalnya, sepanjang kuartal-I Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) membukukan defisit sebesar US$ 3,85 miliar, jauh lebih buruk dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu surplus US$ 4,51 miliar, terlepas dari neraca perdagangan barang yang positif. Jika kini neraca perdagangan barang negatif, bisa diekspektasikan bahwa defisit NPI kuartal-II akan membengkak.

Hal tersebut lantas memberikan tekanan kepada rupiah yang hingga kini melemah hingga 0,39% ke level Rp 14.020/dolar AS. Merespon pelemahan rupiah, investor asing telah mencatatkan jual bersih sebesar Rp 516,46 miliar.
(ank/ank) Next Article Neraca Dagang Defisit US$ 1,63 M, IHSG Makin Terperosok 1,4%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular