
Wakil PM China Kunjungi AS, Indeks Shanghai Ditutup Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 May 2018 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai ditutup menguat 0,34% ke level 3.174,03. Menjelang menit-menit terakhir perdagangan, bursa saham China mendapat suntikan energi dari pemberitaan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He China akan bertolak ke AS pada 15-19 Mei mendatang guna melakukan negosiasi di bidang perdagangan, seperti dikutip dari Reuters.
Liu He merupakan orang kepercayaan Presiden Xi Jinping dalam urusan ekonomi. Mengutip Bloomberg, Liu He akan ditemani beberapa pejabat penting dari Negeri Panda seperti Menteri Perdagangan Zhong Shan, pejabat kementerian keuangan, dan perwakilan dari bank sentral.
Adanya negosiasi lanjutan oleh AS dan China memang merupakan kabar positif bagi pasar modal. Pasalnya, pertemuan pertama antar kedua negara yang digelar pada 3-4 Mei silam tak berbuah manis. Kala itu, Trump menyebut bahwa China seolah enggan melepaskan diri dari surplus perdagangan yang besar dengan Negeri Paman Sam.
"Delegasi tingkat tinggi kami telah melakukan pertemuan panjang dengan para pemimpin dan pelaku usaha China. Kami akan segera merumuskan langkah berikutnya, tetapi sepertinya sulit bagi China karena mereka terlalu manja dengan kemenangan dagang atas AS!" tegas Trump melalui akun @realDonaldTrump.
Begitu cepatnya negosiasi lanjutan nampaknya didorong oleh sikap Trump yang ingin membantu melepaskan raksasa teknologi asal China yakni ZTE dari sanksi yang belum lama ini dikenakan. Sebelumnya, produsen ponsel asal China tersebut dilarang untuk membeli komponen dari perusahaan asal AS selama tujuh tahun lamanya.
Pelarangan tersebut merupakan imbas dari kegagalan ZTE dalam mematuhi kesepakatan dengan pemerintahan AS setelah terbukti bersalah tahun lalu di pengadilan federal Texas karena mengirimkan produknya secara ilegal ke Iran.
"Presiden Xi dan Saya sedang berusaha bersama untuk membuka kembali akses bisnis bagi perusahaan pembuat ponsel pintar raksasa asal China, ZTE, dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan yang hilang di China. Kementerian Perdagangan sudah diinstruksikan untuk menyelesaikannya!" tegas Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Jika kesepakatan antar kedua negara bisa tercapai, maka pemulihan ekonomi dunia dimungkinkan untuk berlanjut. Investor pun menunjukkan apresiasinya melalui bursa saham.
(hps) Next Article Ronde 3 AS vs China Dimulai, Indeks Shanghai Melemah
Liu He merupakan orang kepercayaan Presiden Xi Jinping dalam urusan ekonomi. Mengutip Bloomberg, Liu He akan ditemani beberapa pejabat penting dari Negeri Panda seperti Menteri Perdagangan Zhong Shan, pejabat kementerian keuangan, dan perwakilan dari bank sentral.
Adanya negosiasi lanjutan oleh AS dan China memang merupakan kabar positif bagi pasar modal. Pasalnya, pertemuan pertama antar kedua negara yang digelar pada 3-4 Mei silam tak berbuah manis. Kala itu, Trump menyebut bahwa China seolah enggan melepaskan diri dari surplus perdagangan yang besar dengan Negeri Paman Sam.
Begitu cepatnya negosiasi lanjutan nampaknya didorong oleh sikap Trump yang ingin membantu melepaskan raksasa teknologi asal China yakni ZTE dari sanksi yang belum lama ini dikenakan. Sebelumnya, produsen ponsel asal China tersebut dilarang untuk membeli komponen dari perusahaan asal AS selama tujuh tahun lamanya.
Pelarangan tersebut merupakan imbas dari kegagalan ZTE dalam mematuhi kesepakatan dengan pemerintahan AS setelah terbukti bersalah tahun lalu di pengadilan federal Texas karena mengirimkan produknya secara ilegal ke Iran.
"Presiden Xi dan Saya sedang berusaha bersama untuk membuka kembali akses bisnis bagi perusahaan pembuat ponsel pintar raksasa asal China, ZTE, dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan yang hilang di China. Kementerian Perdagangan sudah diinstruksikan untuk menyelesaikannya!" tegas Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Jika kesepakatan antar kedua negara bisa tercapai, maka pemulihan ekonomi dunia dimungkinkan untuk berlanjut. Investor pun menunjukkan apresiasinya melalui bursa saham.
(hps) Next Article Ronde 3 AS vs China Dimulai, Indeks Shanghai Melemah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular