Dihantui Bayang-Bayang Perang Dagang, Indeks Shanghai Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 September 2018 08:54
Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19%, sementara indeks Hang Seng melemah 0,29%.
Foto: Bursa China (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,19% ke level 2.696,68, sementara indeks Hang Seng melemah 0,29% ke level 26.895,87.

Risiko perang dagang membayangi penguatan indeks Shanghai. Pada hari Kamis (6/9/2018), tahapan dengar pendapat untuk aturan pengenaan bea masuk baru bagi produk-produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan berakhir. Sebelumnya telah beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.

Saat ini di AS, waktu masih berada pada hari Kamis. Trump bisa mengumumkan kebijakan ini pada hari Jumat. Pelaku pasar akan mengamati apakah kebijakan tersebut akan tetap dieksekusi atau dibatalkan.

Mengutip Bloomberg, perusahaan-perusahaan teknologi dan ritel ternama asal AS telah berusaha meyakinkan Trump untuk membatalkan pengenaan bea masuk tersebut. Cisco Systems Inc. dan Hewlett-Packard Enterprise Co. merupakan contoh perusahaan teknologi yang menyuarakan penolakannya.

Kementerian Perdagangan China kemarin sudah menyatakan bahwa Beijing akan meluncurkan aksi balasan jika AS tetap bersikeras mengeksekusi rencananya.

Namun, laju bursa saham Negeri Panda tertolong oleh penguatan yuan. Pada pagi hari ini, yuan menguat 0,05% melawan dolar AS di pasar spot. Penguatan yuan lantas meredakan kekhawatiran mengenai tergoncangnya stabilitas perekonomian Negeri Panda. Sebelumnya, pemerintah dan bank sentral China memang berusaha mati-matian untuk menghentikan depresiasi yuan.

Pada hari ini di China dan Hong Kong, data cadangan devisa per akhir Agustus akan diumumkan.


TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(ank/roy) Next Article Damai Dagang Makin Pasti, Shanghai dan Hang Seng Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular