Kebakaran! Bursa Asia Kompak Dibuka Turun, Nikkei Anjlok Nyaris 1%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 May 2024 08:45
An electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm is seen on a street in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Asia (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik dibuka lesu dengan mayoritas indeksnya berada di zona merah. Indeks Shanghai melemah tipis 0,01% menjadi 3.157,59. Sementara Nikkei Jepang turun 0,76% menjadi 38.656,41. Kospi Korea Selatan turun 0,17% menjadi 2.719,53.

S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,15% dan berakhir pada 7,851.7 karena investor menilai risalah pertemuan bank sentral Mei, yang mengungkapkan bang sentral Australia mempertimbangkan menaikkan suku bunga karena risiko inflasi yang lebih tinggi.

Para anggota mencatat bahwa inflasi di Australia telah menurun kurang dari perkiraan, dan pertumbuhan ekonomi serta inflasi internasional melebihi ekspektasi.

Anggota dewan bank sentral juga sepakat bahwa informasi ekonomi sejak pertemuan bulan April telah meningkatkan risiko inflasi tetap berada di atas target lebih lama.

Namun bank sentral membiarkan suku bunga tidak berubah di 4,35%.

Saham pembuat kendaraan listrik Tiongkok, Li Auto, jadi pemberat indeks Hang Seng karena harganya turun sebanyak 25% setelah perusahaan gagal memenuhi target kuartal pertama. Saham Li Auto mengalami penurunan terbesar pada Indeks Hang Seng setelah  penurunan satu hari paling tajam sejak Maret 2022.

Li Auto melaporkan pendapatan sebesar 25,6 miliar yuan, atau $3,5 miliar, turun 38,6% dari kuartal keempat tahun 2023, tetapi 36,4% lebih tinggi dari tahun ke tahun. Pendapatan meleset dari perkiraan rata-rata analis sebesar 26,73 miliar yuan.

Pengiriman kendaraan pada kuartal pertama juga turun menjadi 80,400 dari 131,805 pada kuartal terakhir tahun 2023.

Sementara itu, tingkat pengangguran perkotaan di China untuk kelompok usia 16 hingga 24 tahun turun menjadi 14,7% pada April, dibandingkan dengan 15,3% pada bulan Maret.

Data dari biro statistikChina mengatakan angka tersebut tidak termasuk mereka yang masih bersekolah, sesuai dengan definisi yang direvisi sejak Desember 2023.

Tiongkok mengubah definisi pengangguran kaum muda setelah pemerintah berhenti melaporkan data pada bulan Juni 2023, ketika angka pengangguran meningkat melampaui rekor tertinggi yaitu lebih dari 21%.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Indeks Saham Australia Cetak Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular