Pasar Pantau Dampak Bom Surabaya, Rupiah Melemah Lawan Yen
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 May 2018 13:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap mata uang kawasan, termasuk yen Jepang. Sentimen negatif domestik menjadi beban bagi rupiah.
Pada Senin (14/5/2018) pukul 13:25 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,71. Rupiah melemah 0,2% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah memicu bank menjual yen Jepang mencapai Rp 135. Berikut perkembangan nilai tukar yen Jepang di sejumlah bank nasional:
Yen terimbas sentimen positif dari perkembangan pembahasan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Presiden AS Donald Trump berjanji akan mengizinkan kembali ZTE (perusahaan telekomunikasi asal China) untuk menjual produknya di tanah Negeri Adidaya.
Situasi ini membuat kekhawatiran perang dagang mereda dan menguntungkan perekonomian Jepang, yang mengandalkan ekspor sebagai pendorong. Prospek ekspor Jepang yang cerah dengan meredanya perang dagang AS-China menjadi sentimen positif bagi yen.
Terlebih lagi rupiah sedang terbeban oleh faktor domestik. Teror bom yang melanda Surabaya kemarin dan hari ini membuat pasar khawatir terhadap keamanan berinvestasi di Tanah Air. Polda Metro Jaya pun menerapkan status Siaga I kepada seluruh jajarannya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76% di Sesi I perdagangan hari ini. Hingga pukul 13:38 WIB, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 143,28 miliar.
Investor (terutama asing) yang cenderung keluar dari pasar keuangan domestik. Minimnya dukungan dana asing membuat rupiah sulit terapresiasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Pada Senin (14/5/2018) pukul 13:25 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,71. Rupiah melemah 0,2% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
![]() |
Pelemahan rupiah memicu bank menjual yen Jepang mencapai Rp 135. Berikut perkembangan nilai tukar yen Jepang di sejumlah bank nasional:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 127,74 | Rp 128,06 |
Bank BNI | Rp 124,57 | Rp 131,17 |
Bank BRI | Rp 127,09 | Rp 128,76 |
Bank BTN | Rp 123,00 | Rp 135,00 |
Yen terimbas sentimen positif dari perkembangan pembahasan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Presiden AS Donald Trump berjanji akan mengizinkan kembali ZTE (perusahaan telekomunikasi asal China) untuk menjual produknya di tanah Negeri Adidaya.
Situasi ini membuat kekhawatiran perang dagang mereda dan menguntungkan perekonomian Jepang, yang mengandalkan ekspor sebagai pendorong. Prospek ekspor Jepang yang cerah dengan meredanya perang dagang AS-China menjadi sentimen positif bagi yen.
Terlebih lagi rupiah sedang terbeban oleh faktor domestik. Teror bom yang melanda Surabaya kemarin dan hari ini membuat pasar khawatir terhadap keamanan berinvestasi di Tanah Air. Polda Metro Jaya pun menerapkan status Siaga I kepada seluruh jajarannya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76% di Sesi I perdagangan hari ini. Hingga pukul 13:38 WIB, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 143,28 miliar.
Investor (terutama asing) yang cenderung keluar dari pasar keuangan domestik. Minimnya dukungan dana asing membuat rupiah sulit terapresiasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular