BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi Turun
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 May 2018 11:35

Tidak hanya itu, BI juga sepertinya masih aktif masuk ke pasar SBN untuk stabilisasi nilai tukar. Ini terlihat dari kepemilikan SBN oleh BI yang terus meningkat.
BI meningkatkan kepemilikannya di SBN untuk menyerap likuiditas rupiah. Dengan langkah ini, maka likuiditas rupiah akan lebih ketat dan nilainya terapresiasi.
Secara global, yield obligasi memang sebenarnya sedang turun. Misalnya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang hari ini ada di 2,9622%. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar 2,971%.
Penurunan yield obligasi AS terjadi seiring meredanya ekspektasi inflasi. Pada April 2018, imported inflation AS tercatat 0,3% secara month-on-month. Di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan 0,5%.
Namun faktor ini tidak signifikan menarik yield ke bawah. Faktor yang lebih besar sepertinya adalah kode keras kenaikan suku bunga dari BI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
BI meningkatkan kepemilikannya di SBN untuk menyerap likuiditas rupiah. Dengan langkah ini, maka likuiditas rupiah akan lebih ketat dan nilainya terapresiasi.
![]() |
Secara global, yield obligasi memang sebenarnya sedang turun. Misalnya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang hari ini ada di 2,9622%. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar 2,971%.
![]() |
Penurunan yield obligasi AS terjadi seiring meredanya ekspektasi inflasi. Pada April 2018, imported inflation AS tercatat 0,3% secara month-on-month. Di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan 0,5%.
Namun faktor ini tidak signifikan menarik yield ke bawah. Faktor yang lebih besar sepertinya adalah kode keras kenaikan suku bunga dari BI.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular