BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 May 2018 11:35
BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi Turun
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Imbal hasil (yield) obligasi negara turun signifikan hari ini. Arus modal yang mendatangi pasar Surat Berharga Negara (SBN) menjadi faktor penopang. 

Pada Senin (14/5/2018), yield SBN seri acuan tenor 10 tahun berada di 7,089%. Turun cukup drastis dibandingkan akhir pekan lalu yaitu 7,248%. 

BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi TurunReuters
Penurunan yield berarti harga instrumen ini sedang naik. Kenaikan harga menandakan minat terhadap instrumen ini sedang tinggi. 

Antusiasme terhadap SBN ditopang oleh pernyataan Bank Indonesia (BI) yang sepertinya semakin tegas soal kenaikan suku bunga acuan. Akhir pekan lalu, Gubernur BI Agus Martowardojo menegaskan ruang bagi kenaikan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate cukup besar. 

Menurut pandangan BI, melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Terkait hal tersebut, dan melihat masih besarnya potensi tantangan dari kondisi global yang dapat berpotensi menganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah panjang, BI akan secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas.  

"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan. Respons kebijakan tersebut akan dijalankan secara konsisten dan pre-emptive untuk memastikan keberlangsungan stabilitas," tegas Agus. 

Jika BI benar-benar menaikkan suku bunga acuan, maka Indonesia bisa kembali dipandang menarik di mata investor, terutama asing. Sebab, suku bunga di Indonesia bisa kompetitif dengan negara lain yang sudah terlebih dulu menaikkan suku bunga seperti Malaysia, Korea Selatan, China, sampai Amerika Serikat (AS), dan Inggris. 
Tidak hanya itu, BI juga sepertinya masih aktif masuk ke pasar SBN untuk stabilisasi nilai tukar. Ini terlihat dari kepemilikan SBN oleh BI yang terus meningkat. 

BI meningkatkan kepemilikannya di SBN untuk menyerap likuiditas rupiah. Dengan langkah ini, maka likuiditas rupiah akan lebih ketat dan nilainya terapresiasi. 

BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi TurunDJPPR Kemenkeu
 
Secara global, yield obligasi memang sebenarnya sedang turun. Misalnya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang hari ini ada di 2,9622%. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yang sebesar 2,971%. 

BI Beri Kode Keras Kenaikan Suku Bunga, Yield Obligasi TurunReuters

Penurunan yield obligasi AS terjadi seiring meredanya ekspektasi inflasi. Pada April 2018, imported inflation AS tercatat 0,3% secara month-on-month. Di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan 0,5%. 

Namun faktor ini tidak signifikan menarik yield ke bawah. Faktor yang lebih besar sepertinya adalah kode keras kenaikan suku bunga dari BI.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji) Next Article AS-China di Ambang Perang Teknologi, Apa Kabar Obligasi RI?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular