
Reformasi Pemerintah Diklaim Selamatkan Rupiah
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 May 2018 13:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa saja lebih dalam dari level saat ini. Reformasi yang selama ini dilakukan pemerintah, diklaim berhasil menyelamatkan rupiah dari volatilitas yang jauh lebih tinggi.
"Kalau Indonesia kurang baik, tidak bangun infrastruktur, tidak buat perlindungan sosial dengan baik, kita akan volatile (bergejolak)," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Pada hari ini pukul 12:00 WIB, US$1 di pasar spot dihargai RP 14.075/US$. Sejauh ini, depresiasi mata uang Garuda terhadap mata uang Paman Sam semakin dalam dan mencapai posisi terlemah sejak akhir 2015 lalu.
Namun, Suahasil melihat, volatilitas nilai tukar rupiah masih jauh lebih baik dibandingkan mata uang negara-negara lain. Misalnya, mata uang negara-negara berkembang seperti Argentina dan Turki.
"Argentina volatile banget, Turki sudah diturunin ratingnya karena volatilitasnya tinggi," jelasnya.
Menurut Suahasil, kondisi yang terjadi saat ini lebih dikarenakan faktor global. Secara fundamental. dan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia masih relatif jauh lebih baik.
(roy) Next Article Banjir Insentif, Pemerintah Siapkan Lagi Tax Holiday Mini
"Kalau Indonesia kurang baik, tidak bangun infrastruktur, tidak buat perlindungan sosial dengan baik, kita akan volatile (bergejolak)," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
"Argentina volatile banget, Turki sudah diturunin ratingnya karena volatilitasnya tinggi," jelasnya.
Menurut Suahasil, kondisi yang terjadi saat ini lebih dikarenakan faktor global. Secara fundamental. dan jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia masih relatif jauh lebih baik.
(roy) Next Article Banjir Insentif, Pemerintah Siapkan Lagi Tax Holiday Mini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular