Penyebab Ekonomi Loyo: Konsumsi Masyarakat Masih Stagnan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 May 2018 11:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekonomi Indonesia di kuartal I-2018 tumbuh 5,06%. Angka tersebut di bawah hasil konsensus yang dilakukan CNBC Indonesia.
Hal ini disebabkan salah satunya karena konsumsi rumah tangga atau masyarakat tak bergerak alias stagnan di bawah 5%. Jika dilihat komposisi PDB Indonesia berdasarkan pengeluaran. Konsumsi masih di bawah 5%.
Berikut komposisinya :
Pada kuartal I-2017 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,94%. Sementara pada kuartal I-2016 pertumbuhannya tidak jauh yakni 4,95%. Konsumsi rumah tangga belum membaik sejak kuartal IV-2016.
"Ke depan masih ada momen yang bisa memicu konsumsi rumah tangga. Seperti lebaran, pilkada, Asian Games dan lainnya," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (7/5/2018).
(dru/aji) Next Article Ekonomi RI Kuartal I-2018 Loyo, di Bawah Ekspektasi Pasar
Hal ini disebabkan salah satunya karena konsumsi rumah tangga atau masyarakat tak bergerak alias stagnan di bawah 5%. Jika dilihat komposisi PDB Indonesia berdasarkan pengeluaran. Konsumsi masih di bawah 5%.
Berikut komposisinya :
- Konsumsi : 4,95%
- Konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit Rumah Tangga) : 8,09%
- Konsumsi Pemerintah : 2,73%
- Investasi : 7,95%
- Ekspor : 6,17%
- Impor : 12,75%
Pada kuartal I-2017 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,94%. Sementara pada kuartal I-2016 pertumbuhannya tidak jauh yakni 4,95%. Konsumsi rumah tangga belum membaik sejak kuartal IV-2016.
(dru/aji) Next Article Ekonomi RI Kuartal I-2018 Loyo, di Bawah Ekspektasi Pasar
Most Popular