Internasional
Kuartal I-2018, Ekonomi Zona Eropa Tumbuh Melambat
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 May 2018 18:43
Brussels, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Zona Eropa melambat pada tiga bulan pertama 2018 tak sesuai perkiraan, namun analis memperkirakan perlambatan ini hanya bersifat sementara dan meyakini ekonomi Zona Eropa akan menguat tahun ini.
Produk domestik bruto (PDB) di 19 negara yang memakai mata uang euro naik 0,4% pada kuartal I-2018 dibandingkan dengan kuartal IV-2017, dan naik sebesar 2,5% dari tahun ke tahun, kata badan statistik UE Eurostat pada hari Rabu.
Perkiraan awal Eurostat sejatinya sejalan dengan perkiraan para ekonom, namun pertumbuhan ekonomi Uni Eropa turun 0,7% secara kuartalan dibandingkan tiga kuartal sebelumnya.
Tingkat pertumbuhan Zona Eropa ini membuat Zona Eropa berada di belakang Amerika Serikat (AS) dan di depan Inggris, yang mencatatkan pertumbuhan terlemah sejak 2012.
Dilansir dari Reuters, data sentimen ekonomi juga turun pada bulan Maret, tetapi tetap tidak banyak naik pada bulan April, analis terkemuka memproyeksikan perlambatan ekonomi Zona Eropa akan mereda dan kembali ke tingkat pertumbuhan yang masih normal, yaitu tumbuh sekitar 2% dari tahun ke tahun di kuartal-kuartal mendatang.
Namun akan sulit menyamai pertumbuhan sebesar 2,5% yang terjadi pada tahun 2017.
"Faktor sementara, termasuk musim dingin, pekerja yang mogok, kemacetan jangka pendek dan bahkan wabah flu, tampaknya telah membebani pertumbuhan PDB di Q1," kata ekonom di Capital Economics dalam sebuah catatan kepada klien.
"Mengingat tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi, kami menduga bahwa pertumbuhan konsumsi akan meningkat di Q2 dan membantu mendorong pertumbuhan PDB triwulanan kembali menjadi sekitar 0,5% atau 0,6%."
Tingkat keyakinan atau confidence juga turun, sebagian karena kekhawatiran tentang perang dagang dengan AS, yang masih bisa muncul jika Washington memberlakukan tarif impor baja dan aluminium terhadap Uni Eropa. Keputusan pastinya mengenai penetapan tarif akan jatuh tempo pada 1 Juni mendatang.
Dalam pernyataan terpisah, Eurostat mengatakan tingkat pengangguran di zona euro stabil pada bulan Maret, yaitu di 8,5%.
(roy/roy) Next Article Perang Dagang, Pertumbuhan Manufaktur Uni Eropa Stagnan
Produk domestik bruto (PDB) di 19 negara yang memakai mata uang euro naik 0,4% pada kuartal I-2018 dibandingkan dengan kuartal IV-2017, dan naik sebesar 2,5% dari tahun ke tahun, kata badan statistik UE Eurostat pada hari Rabu.
Dilansir dari Reuters, data sentimen ekonomi juga turun pada bulan Maret, tetapi tetap tidak banyak naik pada bulan April, analis terkemuka memproyeksikan perlambatan ekonomi Zona Eropa akan mereda dan kembali ke tingkat pertumbuhan yang masih normal, yaitu tumbuh sekitar 2% dari tahun ke tahun di kuartal-kuartal mendatang.
Namun akan sulit menyamai pertumbuhan sebesar 2,5% yang terjadi pada tahun 2017.
"Faktor sementara, termasuk musim dingin, pekerja yang mogok, kemacetan jangka pendek dan bahkan wabah flu, tampaknya telah membebani pertumbuhan PDB di Q1," kata ekonom di Capital Economics dalam sebuah catatan kepada klien.
"Mengingat tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi, kami menduga bahwa pertumbuhan konsumsi akan meningkat di Q2 dan membantu mendorong pertumbuhan PDB triwulanan kembali menjadi sekitar 0,5% atau 0,6%."
Tingkat keyakinan atau confidence juga turun, sebagian karena kekhawatiran tentang perang dagang dengan AS, yang masih bisa muncul jika Washington memberlakukan tarif impor baja dan aluminium terhadap Uni Eropa. Keputusan pastinya mengenai penetapan tarif akan jatuh tempo pada 1 Juni mendatang.
Dalam pernyataan terpisah, Eurostat mengatakan tingkat pengangguran di zona euro stabil pada bulan Maret, yaitu di 8,5%.
(roy/roy) Next Article Perang Dagang, Pertumbuhan Manufaktur Uni Eropa Stagnan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular