
Ketua OJK Beberkan Kondisi Bank Jika Rupiah Terus Anjlok
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 April 2018 19:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan perbankan Indonesia masih akan bertahan, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jatuh.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan permodalan bank di tanah air cukup tinggi. Sehingga jika skenario terburuk di mana nilai tukar rupiah terus jatuh terhadap dolar AS, rasio permodalan bank masih akan terjaga. Wimboh mengungkapkan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan hingga akhir Maret 2018 berada di atas 22%.
Dengan tingkat permodalan tersebut, perbankan tanah air bisa bertahan dengan skenario paling buruk atau dalam stress test yang dilakukan. "CAR bank masih terjaga hingga 22%," kata Wimboh dalam Konferensi Pers KSSK di Gedung BI di Jakarta, Senin (30/4/2018).
"Likuiditas juga bahkan sampai overlikuid untuk mendukung kredit sampai 20%," ujar dia.
Selain itu, hal lain yang perlu dilihat adalah stress test secara simultan yang berkaitan dengan NPL, suku bunga naik dan nilai tukar merosot. "Itu pun kalau nilai tukar rupiah terhadap AS sampai jatuh maka permodalan bank tidak masalah," terang dia.
(dru) Next Article Bos OJK: Terima Kasih Pak Perry Turunkan Bunga Acuan
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan permodalan bank di tanah air cukup tinggi. Sehingga jika skenario terburuk di mana nilai tukar rupiah terus jatuh terhadap dolar AS, rasio permodalan bank masih akan terjaga. Wimboh mengungkapkan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan hingga akhir Maret 2018 berada di atas 22%.
Dengan tingkat permodalan tersebut, perbankan tanah air bisa bertahan dengan skenario paling buruk atau dalam stress test yang dilakukan. "CAR bank masih terjaga hingga 22%," kata Wimboh dalam Konferensi Pers KSSK di Gedung BI di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Selain itu, hal lain yang perlu dilihat adalah stress test secara simultan yang berkaitan dengan NPL, suku bunga naik dan nilai tukar merosot. "Itu pun kalau nilai tukar rupiah terhadap AS sampai jatuh maka permodalan bank tidak masalah," terang dia.
(dru) Next Article Bos OJK: Terima Kasih Pak Perry Turunkan Bunga Acuan
Most Popular