
Rupiah Terkuat Lawan Dolar Australia Sejak Awal Tahun
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
27 April 2018 14:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia bergerak menguat. Pelemahan dolar Australia tidak lepas dari menurunnya harga komoditas bijih besi.
(aji/aji) Next Article Rupiah Menguat Tipis 0,07% Lawan Dolar Australia
Pada Jumat (27/04/2018) pukul 13:15 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 10.477,62. Rupiah menguat 0,08% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Posisi ini merupakan yang terkuat sejak awal tahun
Namun penguatan rupiah belum terlalu berdampak kepada harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional yang masih di atas kisaran Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 13:23 WIB:
Pelemahan dolar Australia dipengaruhi turunnya harga komoditas ekspor andalan Negeri Kanguru yaitu bijih besi. Data Kementrian Perdagangan Australia menyebutkan pada 2016-2017 ekspor besi menyumbang 16,8% dari total ekspor barang.
Saat ini, di pasar spot harga besi berada di US$ 71,14/ton atau turun 2,79% dibandingkan penutupan sebelumnya. Sementara secara year-to-date (YtD), harga bijih besi telah turun hampir 14%.
Turunnya harga komoditas ini berdampak kepada penerimaan devisa sehingga menekan mata yang domestik. Pelemahan dolar Australia memberi kesempatan bagi rupiah untuk bisa menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
![]() |
Namun penguatan rupiah belum terlalu berdampak kepada harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional yang masih di atas kisaran Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 13:23 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.260,00 | Rp 10.615,00 |
Bank BNI | Rp 10.340,00 | Rp 10.630,00 |
Bank BRI | Rp 10.419,52 | Rp 10.574,70 |
Bank BTN | Rp 10.374,00 | Rp 10.591,00 |
Bank BCA | Rp 10.343,00 | Rp 10.635,00 |
Pelemahan dolar Australia dipengaruhi turunnya harga komoditas ekspor andalan Negeri Kanguru yaitu bijih besi. Data Kementrian Perdagangan Australia menyebutkan pada 2016-2017 ekspor besi menyumbang 16,8% dari total ekspor barang.
![]() |
Saat ini, di pasar spot harga besi berada di US$ 71,14/ton atau turun 2,79% dibandingkan penutupan sebelumnya. Sementara secara year-to-date (YtD), harga bijih besi telah turun hampir 14%.
Turunnya harga komoditas ini berdampak kepada penerimaan devisa sehingga menekan mata yang domestik. Pelemahan dolar Australia memberi kesempatan bagi rupiah untuk bisa menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Menguat Tipis 0,07% Lawan Dolar Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular