
Dalam Setengah Hari, Kapitalisasi Pasar IHSG Raib Rp 184 T
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 April 2018 13:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 1,85% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 5.967,11, seiring aksi jual berish investor asing yang mencapai Rp 803,02 miliar. Level ini merupakan yang terendah sejak 4 Desember 2017 silam.
Koreksi yang begitu signifikan lantas ikut menurunkan kapitalisasi pasar IHSG. Pada penutupan perdagangan kemarin, kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 6.770,7 triliun. Kemudian pada akhir perdagangan sesi 1 hari ini, kapitalisasi pasarnya turun menjadi Rp 6.586,5 triliun. Jika dihitung, sebanyak Rp 184,2 triliun menguap dari bursa saham domestik.
Level Psikologis
Level 6.000 merupakan level psikologis bagi IHSG. Biasanya, level psikologis merupakan level yang sulit ditembus, baik itu ditembus ke atas maupun ditembus ke bawah. Dengan melihat IHSG yang kini sudah menembus ke bawah level 6.000, investor sudah sepatutnya waspada. Pasalnya, kini akan sulit bagi IHSG untuk mencoba kembali melampaui level 6.000.
Apalagi, data pertumbuhan ekonomi kuartal-I yang rencananya diumumkan pada 7 Mei mendatang nampak tak akan memberikan kejutan. Pasalnya, kinerja keuangan kuartal-I dari emiten sektor jasa keuangan dan barang konsumsi yang sudah dirilis sampai hari ini tak ada yang menggembirakan.
Ketika emiten perbankan dan barang konsumsi mencatatkan kinerja yang mengecewakan, bisa diproyeksikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi juga tak akan menggembirakan.
(hps) Next Article IHSG Anjlok, Pekan Ini Rp 124 Triliun Lenyap Dari Pasar Saham
Koreksi yang begitu signifikan lantas ikut menurunkan kapitalisasi pasar IHSG. Pada penutupan perdagangan kemarin, kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp 6.770,7 triliun. Kemudian pada akhir perdagangan sesi 1 hari ini, kapitalisasi pasarnya turun menjadi Rp 6.586,5 triliun. Jika dihitung, sebanyak Rp 184,2 triliun menguap dari bursa saham domestik.
Level Psikologis
Level 6.000 merupakan level psikologis bagi IHSG. Biasanya, level psikologis merupakan level yang sulit ditembus, baik itu ditembus ke atas maupun ditembus ke bawah. Dengan melihat IHSG yang kini sudah menembus ke bawah level 6.000, investor sudah sepatutnya waspada. Pasalnya, kini akan sulit bagi IHSG untuk mencoba kembali melampaui level 6.000.
Ketika emiten perbankan dan barang konsumsi mencatatkan kinerja yang mengecewakan, bisa diproyeksikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi juga tak akan menggembirakan.
(hps) Next Article IHSG Anjlok, Pekan Ini Rp 124 Triliun Lenyap Dari Pasar Saham
Most Popular