Laba Facebook Kuartal I-2018 Naik Meski Diterpa Badai Skandal

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 April 2018 12:21
Laba bersih Facebook naik menjadi US$4,99 miliar di kuartal I-2018 dari US$3,06 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Facebook pada hari Rabu (26/4/2018) melonjak setelah perusahaan mengumumkan kenaikan laba sebesar 63%, dan juga jumlah penggunanya yang menandakan perusahaan tidak terdampak oleh skandal penyalahgunaan data pengguna di platform-nya.

Setelah kinerjanya melampaui ekspektasi Wall Street, saham Facebook melejit hingga 7,1% menjadi US$171 (Rp 2,4 juta) setelah penutupan sekaligus mengakhiri penurunan terus-menerus yang terjadi semenjak skandal penyalahgunaan data oleh badan konsultasi Cambridge Analytica terhadap 87 juta pengguna terungkap.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham Facebook melonjak di kuartal pertama menjadi US$4,99 miliar dari US$3,06 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Total pendapatan Facebook mencapai US$11,97 miliar, melampaui ekspektasi analis yang sebesar US$11,41 miliar.


Skandal tersebut membuat CEO Facebook Mark Zuckerberg dihujani hujatan. Selain itu, banyak yang menyerukan ajakan untuk menghapus akun Facebook dan meminta regulator untuk memperketat aturan di platform tersebut. Namun, hal itu rupanya tidak membuat para pengiklan di Facebook menarik diri.

"Semua orang terus membicarakan mengenai buruknya dampak masalah tersebut bagi Facebook, namun laporan keuangan kali ini menandakan hal positif bagi saya dan menegaskan bahwa Facebook baik-baik saja, dan mereka akan melewati masa sulit ini," kata Daniel Morgan, senior portfolio manager di Synovus Trust Company, perusahaan yang memegang sekitar 73.000 saham di Facebook, Reuters melaporkan.

Laba kuartalan media sosial terbesar di dunia itu naik karena pertumbuhan pendapatan kuartal I-2018 yang tercatat 49% melampaui biaya yang meningkat 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bisnis iklan mobile tumbuh didorong tambahan konten video.

Jumlah pengguna aktif bulanannya di kuartal pertama naik menjadi 2,2 miliar atau tumbuh 13% dari tahun sebelumnya, sesuai dengan perkiraan, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

Perusahaan membalikkan penurunan jumlah pengguna aktif harian di wilayah Amerika Serikat dan Kanada pada kuartal sebelumnya. Perusahaan mengatakan memiliki 185 juta pengguna di wilayah tersebut, naik dari 184 juta pengguna di kuartal keempat tahun lalu.

Facebook, yang menghasilkan pendapatan utamanya dari penjualan iklan yang ditujukan pada penggunanya, telah mengatakan bahwa model bisnisnya dapat bertahan selama pengguna terus bergabung di platform-nya dan melihat postingan dan video di News Feed Facebook.

Perusahaan terus meningkatkan pengeluarannya untuk menjaga agar pengguna tidak terpengaruh oleh skandal yang menimpanya. Chief Financial Officer Facebook David Wehner dalam conference call dengan analis mengatakan tahun ini pengeluaran akan naik sekitar 50%-60%, naik dari kisaran sebelumnya yang sebesar 45%-60%.


Tambahan dana tersebut digunakan untuk memperkuat fitur keamanan Facebook, termasuk menghapus akun palsu, menghilangkan penyebaran isu kebencian, dan menghapuskan video-video yang mengandung unsur yang tidak pantas.

Di kuartal pertama ini jumlah pegawai Facebook tercatat 27.742, naik 48% dari tahun sebelumnya.
(prm) Next Article Facebook Raup Pendapatan Rp 209 T di Kuartal III-2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular