
Kinerja Apple & Facebook Moncer, Dow Futures Melesat 182 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak ke "Utara" pada perdagangan Kamis (29/4/2021), menyusul kuatnya rilis kinerja dua raksasa teknologi AS yakni Apple dan Facebook.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melesat 182 poin dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 naik 0,7% dan kontrak Nasdaq melejit 1% menyusul lonjakan saham Apple sebesar 3% di sesi pra-pembukaan.
Apple melaporkan penjualan kuartal I-2021 melonjak 54%, dengan kenaikan penjualan digit ganda di tiap produk. Perseroan juga berencana menaikkan pembayaran dividennya sebesar 7%, dan mengalokasikan dana US$90 miliar untuk membeli kembali sahamnya (buyback) dari pasar.
Di sisi lain, Facebook mencetak lonjakan pendapatan sebesar 48% berkat kenaikan tarif iklan. Saham perseroan melambung 7%. Sementara itu, saham Qualcomm melesat 5% setelah pendapatannya dilaporkan menguat 52%.
Kabar bagus muncul dari sektor pelayaran setelah pemerintah AS mengizinkan pembukaan pelabuhan pada pertengahan Juli. Saham Carnival dan Norwegian melonjak lebih dari 2%.
Hari ini menjadi hari tersibuk di pasar saham dengan 11% konstituen indeks S&P 500 bakal merilis kinerja keuangan, di antaranya Caterpillar, McDonald's, Comcast, Merck, Amazon, Gilead Sciences, Twitter, dan Western Digital.
Pemodal akan mencermati rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2021 yang diprediksi tumbuh dengan laju tercepat sejak 1984. Konsensus Dow Jones berujung pada estimasi pertumbuhan sebesar 6,5%, dari kuartal sebelumnya 4,3%. Klaim tunjangan pengangguran pekan lalu juga akan keluar, yang menurut polling Dow Jones akan di level 528.000.
Pada Rabu, mayoritas indeks saham terkoreksi. Dow Jones ambles 164,55 poin (-0,48%) ke 33.820,38 karena terseret koreksi saham Boeing. S&P 500 bertambah 3,5 poin (-0,08%) ke 4.183,18. Nasdaq surut 39,2 poin (-0,28%) ke 14.051,03.
Sejauh ini, 86% dari konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangan kuartal I-2021, dengan 22,7% di antaranya membukukan laba bersih yang melampaui estimasi pasar sementara 77% membukukan pendapatan di atas ekspektasi, menurut data Revinitif.
"Tren primer di pasar masih positif... tapi kami memprediksi lingkungan yang volatil karena tensi masih ada antara ekonomi yang tumbuh lebih baik, prospek kinerja emiten, versus potensi kenaikan pajak," tutur kepala perencana pasar Truist Keith Lerner, dikutip CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Happy Weekend! Wall Street Melesat Gegara Kinerja Tesla Cs