Boy Thohir: Calon Direksi Bursa Harus Akur dengan OJK

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 April 2018 17:08
Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Garibaldi Thohir berharap calon direksi baru BEI yang nantinya terpilih bisa menjalin hubungan baik dengan regulator lain.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Garibaldi Thohir mengharapkan calon direksi baru BEI yang nantinya terpilih bisa menjalin hubungan baik dengan regulator, anggota bursa (AB) maupun emiten. Untuk itu dibutuhkan figur yang berpengalaman dan kompeten untuk mengisi posisi tersebut.

Ditemui di kantornya, Garibaldi menilai bahwa nama-nama yang terdapat dalam empat paket calon direksi baru BEI nantinya merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman dan leadership yang baik. Sehingga akan memiliki hubungan baik dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pasar modal.



"Menurut saya memang suka tidak suka, tentunya karena kembali seperti tambang juga kan highly regulated, bursa kan juga highly regulated jadi menurut saya memang hubungan baik OJK dan bursa harus tercipta dengan baik, hubungan bursa dengan Anggota Bursa (AB), dengan sekuritas," kata Garibaldi di Menara Karya, Jakarta, Selasa (24/4).

Menurut dia, kemampuan ini dibutuhkan oleh para direksi nantinya karena tugas utama mereka adalah sebagai jembatan di pasar modal.

Dia menilai siapapun yang menang nantinya merupakan orang-orang yang menurut penilaian cocok untuk kursi tersebut. Ditambah lagi dengan empat calon direktur utama yakni Inarno Jayadi, Laksono Widodo, Tito Sulistio, dan Boyke Mukiyat merupakan figur-figur yang sudah berpengalaman di industri pasar modal.

"Let the best win. Dalam arti kata the best meaning the best team, the best program, characters, let the best win," lanjut dia.

Dia menambahkan, nantinya direksi BEI juga harus mampu memanfaatkan kesempatan yang ada saat ini untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia menjadi yang  terbesar di Asia Tenggara. 

"Saya melihat bahwa prospek BEI ke depan harusnya luar biasa karena ikemarin itu ada chairmannya SGX sama CEO-nya datang. Singapura memang bagus, tapi kenapa mereka datang? Ya karena kita the biggest market, ya di Indonesia."
(gus/gus) Next Article Naik 4,3%, Produksi Batu Bara Adaro Capai 54 Juta Ton di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular