
Erajaya Bagi Dividen Rp 110 M dari Laba 2017
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
23 April 2018 19:15

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membagikan dividen tunai Rp 110 miliar atau 30% dari laba bersih tahun 2017. Setiap investor akan menerima Rp 38 per saham seperti yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Selain menetapkan besar dividen, perseroan juga menetapkan besaran belanja modal(capex) untuk 2018. "Anggaran belanja modal tahun ini (capital expenditure/capex), akan dianggarkan Rp 350 miliar", ujar Direktur Utama Erajaya Swasembada Budiharto Halim, Senin (23/04/2018).
Budiharto menjelasakan capex akan digunakan untuk peningkatan kinerja usaha dan membiayai ekspansi. "ERAA akan mengalokasikan total belanja modal tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dengan membuka gerai ritel baru", kata dia.
Sumber pendanaan capex berasal dari laba yang ditahan, free cash flow dan pinjaman bank.
ERAA juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 28 triliun dibandingkan pada pendapatan 2017 senilai Rp 24,22 triliun atau naik 17,92% dan laba sebesar Rp 380 miliar pada tahun ini, dibandingkan laba bersih pada 2017 senilai 339,45 atau naik 28,7%.
"Untuk pendapatan ditargetkan sebesar Rp 28 triliun dan laba sebesar 380 miliar untuk tahun ini", tutup Budiharto.
(hps) Next Article Ramai-ramai Bagi Dividen
Selain menetapkan besar dividen, perseroan juga menetapkan besaran belanja modal(capex) untuk 2018. "Anggaran belanja modal tahun ini (capital expenditure/capex), akan dianggarkan Rp 350 miliar", ujar Direktur Utama Erajaya Swasembada Budiharto Halim, Senin (23/04/2018).
Budiharto menjelasakan capex akan digunakan untuk peningkatan kinerja usaha dan membiayai ekspansi. "ERAA akan mengalokasikan total belanja modal tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan dengan membuka gerai ritel baru", kata dia.
ERAA juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 28 triliun dibandingkan pada pendapatan 2017 senilai Rp 24,22 triliun atau naik 17,92% dan laba sebesar Rp 380 miliar pada tahun ini, dibandingkan laba bersih pada 2017 senilai 339,45 atau naik 28,7%.
"Untuk pendapatan ditargetkan sebesar Rp 28 triliun dan laba sebesar 380 miliar untuk tahun ini", tutup Budiharto.
(hps) Next Article Ramai-ramai Bagi Dividen
Most Popular