
Awal Tahun Dolar Australia Rp 10.567, Sekarang Rp 10.649
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
23 April 2018 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia hari ini bergerak melemah. Pelemahan tidak lepas dari defisit perdagangan yang dialami Indonesia terhadap Australia.
Pada Senin (23/04/2018) pukul 13:15 WIB, dolar Australia (AUD) dibanderol Rp 10.649,46. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Secara year-to-date (YTD) atau sejak awal tahun ini, rupiah sudah terdepresiasi hingga 0,87%. Posisi dolar Australia pada awal tahun berada di angka Rp 10.567,97 dan pada hari ini berada di posisi Rp 10.649,46.
Australia merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2018, total perdagangan non-migas antar kedua negara dari awal tahun hingga Maret mencapai US$ 1,67 miliar.
Namun dari total perdagangan ini, nilai impor yang dilakukan oleh Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan tingkat ekspor yang dilakukan. Jumlah impor non-migas Indonesia dari negeri kanguru secara akumulatif Januari-Maret 2018 mencapai US$ 1,13 miliar.
Di sisi lain, total ekspor non-migas Indonesia ke Australia pada periode yang sama hanya mencapai US$ 533 juta, sehingga menyebabkan Indonesia mengalami defisit perdagangan mencapai US$ 602 juta.
Jumlah impor yang tinggi mencerminkan jumlah devisa yang dikeluarkan oleh Indonesia menuju Australia jauh lebih besar, dibandingkan dengan jumlah devisa yang diterima dari kegiatan perdagangan yang dilakukan.
Kondisi ini membuat dolar Australia jauh lebih superior dibandingkan dengan mata uang rupiah setidaknya hingga saat ini.
(alf/wed) Next Article Rupiah Menguat, Bank Turunkan Harga Jual Dolar Australia
Pada Senin (23/04/2018) pukul 13:15 WIB, dolar Australia (AUD) dibanderol Rp 10.649,46. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Secara year-to-date (YTD) atau sejak awal tahun ini, rupiah sudah terdepresiasi hingga 0,87%. Posisi dolar Australia pada awal tahun berada di angka Rp 10.567,97 dan pada hari ini berada di posisi Rp 10.649,46.
![]() |
Namun dari total perdagangan ini, nilai impor yang dilakukan oleh Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan tingkat ekspor yang dilakukan. Jumlah impor non-migas Indonesia dari negeri kanguru secara akumulatif Januari-Maret 2018 mencapai US$ 1,13 miliar.
Di sisi lain, total ekspor non-migas Indonesia ke Australia pada periode yang sama hanya mencapai US$ 533 juta, sehingga menyebabkan Indonesia mengalami defisit perdagangan mencapai US$ 602 juta.
Jumlah impor yang tinggi mencerminkan jumlah devisa yang dikeluarkan oleh Indonesia menuju Australia jauh lebih besar, dibandingkan dengan jumlah devisa yang diterima dari kegiatan perdagangan yang dilakukan.
Kondisi ini membuat dolar Australia jauh lebih superior dibandingkan dengan mata uang rupiah setidaknya hingga saat ini.
(alf/wed) Next Article Rupiah Menguat, Bank Turunkan Harga Jual Dolar Australia
Most Popular