Kuartal I-2018 Ekonomi China Tumbuh 6,8%, di Atas Estimasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi China sepanjang kuartal pertama tahun ini tercatat sebesar 6,8% YoY. Angka ini terbilang mengejutkan, mengingat konsensus yang dihimpun Reuters hanya memproyeksikan ekonomi Negeri panda tumbuh sebesar 6,7% YoY.

Kuatnya laju ekonomi Negeri Panda tak hanya terlihat dari data pertumbuhan ekonomi, melainkan juga dari data penjualan barang-barang ritel. Sepanjang bulan Maret, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 10,1% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 9,9% YoY.

Pilihan Redaksi Perang Betulan Reda, Ancaman Perang Dagang Muncul Lagi Nantikan Pertumbuhan Ekonomi China, Bursa Asia Dibuka Menguat Ancaman Perang Dagang Hantui Dolar AS, Rupiah Cetak Penguatan

Sebelumnya pada pertemuan parlemen tahunan yang digelar hari ini awal bulan lalu, Perdana Menteri Li Keqiang dalam sambutannya menargetkan ekonomi China untuk tumbuh sekitar 6,5% sepanjang tahun ini.

Walaupun target ini sama dengan yang dibuat pada tahun lalu, namun ada satu hal khusus mengapa target tersebut dianggap mengecewakan oleh: pemerintah China dalam pernyataannya menghilangkan kemungkinan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat lebih tinggi dari perkiraan. Padahal, hal ini termasuk dalam pernyataan mereka tahun lalu.

Pada saat itu, pemerintah China mengungkapkan akan berfokus dalam menjaga stabilitas keuangan. Lantas, positifnya data-data ekonomi yang dirilis hari ini memberikan harapan bahwa ekonomi China dapat kembali tumbuh di atas target yang dicanangkan oleh pemerintahnya.

Masih segar di pikiran kita bagaimana kuatnya laju ekonomi China sepanjang tahun lalu telah mendorong bursa saham dunia mencatatkan reli yang begitu kencang. Hal yang sama kini berpotensi terulang pada tahun ini.
(ank/roy) Next Article China Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi di 2019