Terima Pembayaran LRT Rp 1,5 T, Arus Kas Adhi Karya Membaik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 April 2018 20:15
Adhi Karya telah menerima pembayaran LRT tahap pertama dan akan menyusul tahap kedua.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sudah mengalami perbaikan arus kas di akhir kuartal I-2018 lalu senilai Rp 100 miliar - Rp 200 miliar setelah menerima pembayaran proyek light rail transit (LRT) Jabodebek dari PT KAI pada Maret lalu.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan perusahaan semakin optimis keuangan perusahaan akan semakin membaik dalam waktu dekat, mengingat tak lama lagi perusahaan akan kembali menerima pembayaran atas progres pengerjaan LRT.

"Bulan depan kita akan kembali terima pembayaran Rp 1,5 triliun, akan memperbaiki cashflow," kata Budi di Kantor Adhi, Jakarta, Jumat (12/4).

Hingga akhir tahun lalu perusahaan masih mencatatkan kinerja kas yang negatif. Berdasarkan laporan keuangan periode 31 Desembr 2017, tercatat kas operasional perusahaan masih minus Rp 3,22 triliun.



Sementara itu, Budi juga mengatakan bahwa nilai ekuitas perusahaan saat ini mencapai Rp 5,9 triliun. Adapun rasio utang berbanding dengan ekuitas (debt to equity ratio/DER) masih sebesar 1,4x.

Pada tahun ini jumlah utang yang akan jatuh tempo bernilai sebesar Rp 490 miliar. Rencananya, perusahaan akan membayarkan utang tersebut dari dana yang diperoleh perusahaan dari obligasi yang diterbitkan di tahun lalu.

"Dari obligasi itu belum dipakai Rp 2 triliun, itu akan kami gunakan untuk itu (bayar utang jatuh tempo)," kata dia.

Lebih lanjut, Budi menyakatan bahwa perusahaan juga berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi tersebut.
(ray/ray) Next Article Hingga Mei, Pembangunan LRT Jabodebek Capai 71,2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular